Problematika pembelajaran Matematika secara daring pada Kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nabilah, Fitrotin (2022) Problematika pembelajaran Matematika secara daring pada Kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fitrotin Nabilah_D77218038 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Proses Pelaksanaan Pembelajaran matematika secara daring pada kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya. 2). Permasalahan atau problematika yang dihadapi guru pada saat melakukan pembelajaran matematika secara daring pada kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya. 3). Permasalahan atau Problematika yang dihadapi siswa pada saat melakukan pembelajaran matematika secara daring pada kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu menggunakan metode dan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan bentuk studi kasus. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data dari penelitian ini terdapat 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan conclusion atau verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Proses Pelaksanaan Pembelajaran matematika secara daring pada kelas 2A di MIN 2 Kota Surabaya menggunakan aplikasi zoom dan whatsaap group dengan cara memberikan media berupa powerpoint dan video pembelajaran. 2). Terdapat banyak permasalahan yang terjadi pada saat dilakukannya pembelajaran matematika secara daring. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh guru diantaranya yaitu cara penyampaian materi pada pelajaran matematika secara daring terbatas. Kemudian guru susah memberikan nilai kepada siswa karena saat diberikan tugas, siswa tidak mengerjakan sendiri tetapi ada campur tangan dari orang tua. Selain itu, dengan tidak bertatap muka secara langsung guru kesulitan memberikan nilai sikap dan perilaku dari peserta didik. 3). Adapun permasalahan yang dihadapi peserta didik yaitu peserta didik sulit memahami pembelajaran matematika yang dilakukan secara daring. Kurangnya konsentrasi siswa saat melakukan pembelajaran daring. Terdapat peserta didik yang tidak mempunyai handphone, jadi apabila melakukan pembelajaran secara daring mereka harus bergantian dengan orang tuanya setelah orang tua menyelesaikan pekerjaannya. Terdapat ekonomi orang tua yang berbeda-beda sehingga terbatasnya juga kuota internet yang dimiliki beberapa siswa. Hal tersebut menjadikan permasalahan yang dihadapi siswa pada saat pembelajaran daring.