Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kasus bullying di SMP Negeri 2 Waru

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulidia, Shinta (2022) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kasus bullying di SMP Negeri 2 Waru. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Shinta Maulidia Safitri_D01218047 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Bullying merupakan kasus yang cukup krusikal di lingkungan sekolah, karena dengan adanya kasus bullying cukup membawa dampak yang besar bagi peserta didik yang menjadi korban bullying. Bullying merupakan prilaku atau sikap yang dilakukan dengan menyakiti pada secara fisik, lisan atau emosional psikologi oleh seorang atau kelompok yang merasa lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang ulang tanpa terdapat perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. Fokus pembahasan dalam skripsi ini yakni prilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah serta bagaimana strategi yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam menangani kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah SMP Negeri 2 waru. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kasus bullying pada peserta didik di SMP Negeri 2 waru dan mendeskripsikan strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kasus prilaku bullying di lingkungan SMP Negeri 2 waru. Metode dalam pengumpulan data ini yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan skunder. Analisis data dengan menggunakan mereduksi data, mendisplay data, serta yang terakhir yakni penarikan kesimpulan.” Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah SMP Negeri 2 waru adalah bullying verbal dan fisik. Bullying verbal adalah tindakan yang dilakukan secara praktis yang dapat dilakukan melalui omongan di depan orang dewasa maupun pada teman sebaya, seperti mengejek. mengolok dan lainnya. Sedangkan bullying fisik yakni dapat berupa mencakar, memukul, menendang, mencekik, hingga merusak pakaian atau barang barang yang dimiliki oleh korban. Bullying verbal yang terjadi di lingkungan SMP Negeri 2 waru yakni saling mengejek dan memanggil teman dengan sebutan lain seperti nama orang tua, saling mengejek pekerjaan orang tua, hingga diancam oleh temannya sendiri. Sedangkan bullying fisik terdapat peserta didik yang dipukul serta didorong oleh temannya sendiri. Guru Pendidikan Agama Islam dalam megatasinya memiliki beberapa strategi yang pertama yakni dengan menasehati peserta didik hingga memanggil kedua orang tua pelaku bullying jika tinndakan bullying sudah terlalu parah.