Analisis kelancaran prosedural (procedural fluency) dalam menyelesaikan soal pisa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) di MTsN 4 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hartono, Chanda Febby (2022) Analisis kelancaran prosedural (procedural fluency) dalam menyelesaikan soal pisa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) di MTsN 4 Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Chanda Febby Hartono_D74217079 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kelancaran prosedural (procedural fluency) adalah kemampuan untuk menentukan rangkaian proses dalam penyelesaian suatu masalah yang membutuhkan pengetahuan prosedural dalam penerapannya dan keterampilan dalam menampilkannya secara efisien, akurat, dan fleksibel. Indikator kelancaran prosedural dalam penelitian adalah mampu memanfaatkan simbol, keadaan, dan proses dalam menyelesaikan masalah, mampu menghasilkan jawaban yang tepat dengan metode yang relatif cepat dan mudah, dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode/cara. Pada proses penyelesaian masalah terkadang peserta didik mengalami kesulitan. Ukuran peserta didik dalam menghadapi kesulitan disebut Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelancaran prosedural (procedural fluency) peserta didik di MTsN 4 Surabaya ditinjau dari tipe AQ (climbers, campers, dan quitters) dalam menyelesaikan soal PISA pada level 3 dan level 4. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX-C dan IX-D di MTsN 4 Surabaya yang terdiri dari dua peserta didik tipe climbers, dua peserta didik tipe campers, dan dua peserta didik tipe quitters. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman berdasarkan indikator kelancaran prosedural dalam menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelancaran prosedural (procedural fluency) peserta didik tipe climbers dalam menyelesaikan soal PISA level 3 adalah mampu memanfaatkan simbol, keadaan, dan proses, mampu menghasilkan jawaban yang tepat dengan metode yang relatif cepat dan mudah, namun tidak mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode/cara, sedangkan pada soal PISA level 4 peserta didik mampu memanfaatkan simbol, keadaan, dan proses, kurang mampu menghasilkan jawaban yang tepat dengan metode yang relatif cepat dan mudah, dan tidak mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode/cara. Kelancaran prosedural (procedural fluency) peserta didik tipe campers dalam menyelesaikan soal PISA level 3 dan level 4 adalah kurang mampu memanfaatkan simbol, keadaan, dan proses, tidak mampu menghasilkan jawaban yang tepat dengan metode yang relatif cepat dan mudah, dan tidak mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode/cara. Kelancaran prosedural (procedural fluency) peserta didik tipe quitters dalam menyelesaikan soal PISA level 3 dan 4 adalah tidak mampu memanfaatkan simbol, keadaan, dan proses, tidak mampu menghasilkan jawaban yang tepat dengan metode yang relatif cepat dan mudah, dan tidak mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu metode/cara.