Analisis kesulitan belajar Matematika materi Pecahan di Kelas IV MIN 1 Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Atiqoh, Zumatul (2022) Analisis kesulitan belajar Matematika materi Pecahan di Kelas IV MIN 1 Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Zumatul Atiqoh_D97218115 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang menganggap matematika pelajaran sulit sehingga siswa mengalami kesulitan belajar pada pelajaran matematika materi pecahan, dibuktikan dari keluhan guru mengenai hasil belajar matematika siswa yang cukup rendah. Rumusan masalah yang peneliti ajukan yaitu: (1) Bagaimana kemampuan dasar siswa pada operasi hitung pecahan? (2) Bagaimana pengelolaan pembelajaran matematika materi pecahan di kelas IV MIN 1 Kota Surabaya? (3) Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran matematika materi pecahan di kelas IV MIN 1 Kota Surabaya?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh siswa pada pelajaran matematika materi pecahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dipaparkan bentuk deskriptif. Sampel yang digunakan adalah siswa yang berindikasi mengalami kesulitan belajar matematika materi pecahan berjumlah 4 orang dan guru kelas. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Kemampuan dasar matematika siswa pada operasi hitung pecahan masih cukup rendah. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang tidak bisa membedakan antara pembilang dan penyebut, siswa juga kurang menguasai konsep dasar matematika yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. (2) Pada proses pembelajaran matematika materi pecahan guru menggunakan media powerpoint. Sikap siswa cenderung acuh dan asik berbicara dengan temannya. Hal ini dikarenakan minat siswa yang kurang dalam pelajaran matematika. Selain itu motivasi dalam diri siswa dan orang tua juga kurang. Terdapat juga siswa yang keadaan tubuhnya kurang optimal, sehingga saat pembelajaran siswa mengantuk dan juga terdapat siswa yang mengalami keterbatasan penglihatan. (3) Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar matematika dengan menumbuhkan rasa senang, mengajarkan matematika dengan menyenangkan, menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi dan konkret, memperbanyak latihan soal, dan menjalin kerja sama dengan orang tua siswa.