This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Laili, Nur Asyroful (2022) Konsep Al Shawq dalam Kitab Simt Al Durar serta Implikasinya terhadap proses pembentukan Karakter Insan Kamil. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Asyroful Laili_E9218089 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Nur Asyroful Laili_E9218089 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 1 March 2027. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai konsep al-shawq atau rindu yang terdapat dalam kitab Simt al Durar karya Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi serta implikasinya terhadap proses pembentukan karakter insan kamil. Kitab Simt al Durar merupakan kitab maulid yang menceritakan mengenai keagungan Allah SWT hingga kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan insan kamil secara sederhana dapat didefinisikan sebagai derajat manusia sempurna, yang kesempurnaannya bukan hanya diukur melalui bentuk fisik, melainkan juga ketika telah tercapainya kesempurnaan spiritual manusia. Dalam kitab Simt al-Durar Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi menjadikan Nabi Muhammad sebagai sosok teladan utama karena besarnya kemuliaan pada diri Nabi yang tersimpan dalam rahasia Nur Muhammadnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah konsep al-shawq dalam kitab Simt al-Durar? dan bagaimanakah implikasi al-shawq dalam proses pembentukan karakter insan kamil?. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep al-shawq dalam kitab Simt al-Durar serta implikasinya terhadap proses pembentukan karakter insan kamil. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research), sehingga pengolahan datanya menggunakan teknik kepustakaan yang dianalisis secara deskriptif guna memperoleh kesimpulan secara mendalam sesuai dengan data yang ada. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa secara implisit konsep al-shawq dalam kitab Simt al-Durar dijelaskan oleh Habib Ali sebagai sebuah perasaan yang muncul karena adanya cinta yang telah tertanam dalam hati seorang hamba. Melalui sebuah kerinduan terselip sebuah kebahagiaan dan kedamaian karena adanya perasaan dekat dengan sosok yang dirindukannya. Kadar kerinduan yang diceritakan dalam kitab Simt} al-Durar sifatnya adalah akan terus bertambah meski setelah terjadi pertemuan dengan sosok yang dirindukan, yaitu melalui peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kaitannya dengan proses pembentukan karakter insan kamil¸rindu berperan sebagai sebuah motivasi bagi seorang hamba untuk terus menjalankan ketaatannya kepada Allah, salah satunya yaitu dengan cara meneladani Nabi Muhammad SAW.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tasawuf | ||||||||
Keywords: | al shawq; kitab Simt al Durar; insan kamil. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | Nur Asyroful Laili | ||||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2024 08:06 | ||||||||
Last Modified: | 01 Mar 2024 08:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54570 |
Actions (login required)
View Item |