This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Novus, Hayatun (2022) Aplikasi teori ma'na cum maghza atas term jilbab dalam al-Qur'an. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hayatun Novus_E93218093.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dewasa ini, persoalan jilbab masih menjadi problematika yang bersifat kompleks. Kemajuan zaman menjadi salah satu penyebab ketidakselarasannya fenomena berjilbab era temporer dengan kesesuaian etika syar’i. Mayoritas penggunaan jilbab hanyalah penyokong untuk formalitas semata. Untuk menyikapi fenomena berjilbab era kontemporer, maka dalam dimensi akademisi dibuatlah penelitian terhadap ayat jilbab dengan teori ma‘na cum maghza. Problematika utama yang terdapat dalam penelitian yaitu bagaimana makna historis (al-Ma‘na al-tarikhi), signifikasi fenomenal historis (al-Maghza al-tarikhi), dan kontruksi signifikasi fenomenal dinamis (al-Maghza> al-Mutaharrik) dari surah al-Ahzab ayat 59. Model penelitian yang digunakan ialah library research (kepustakaan) dengan metode kualitatif deskriptif. Metodologi yang digunakan adalah metodologi ma‘na cum maghza karya Sahiron Syamsuddin. Dari penelitian ini dihasilkan beberapa makna historis. Pertama, jilbab sebagai penutup aurat. Kedua, jilbab sebagai pembeda. Ketiga, jilbab sebagai perhiasan. Adapun signifikansi (maghza) yang dihasilkan adalah: Pertama, pencegahan pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Kedua, perintah menutup (berjilbab) bagi kaum wanita. Ketiga, jilbab sebagai simbol. Dari signifikasi fenomenal historis diatas dilanjutkan dengan langkah kontruksi fenomenal dinamis yang merupakan inti (simpulan) dari penelitian ini. Pertama, pencegahan pelecehan seksual di era rubuhnya sikap moral. Kedua, kesetaraan gender di tengah budaya patriarki. Ketiga, jilbab sebagai bentuk etika dan estetika. Kesimpulannya, penggunaan jilbab masa kini; seperti penggunaan jilbab (kain) yang tidak sampai menutupi dada dan hanya terlilit pada bagian leher masih sesuai dengan catatan tidak timbul lekukan. Dan Perintah berjilbab yang semula hanya untuk perempuan kini berlaku untuk semua gender. Sikap (pandangan) tersebut menunjukan kebenaran sifat al-Qur’an sebagai kitab yang Salih Li kulli zaman wa makan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Jilbab Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Jilbab; Ma‘na Cum Maghza; kontekstualisasi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Hayatun Novus | ||||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2022 08:36 | ||||||||
Last Modified: | 22 Sep 2022 08:36 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/54574 |
Actions (login required)
View Item |