Tinjauan Hukum Islam dan Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli liquid bekas Komunitas Vapor Surabaya di Facebook

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fourentina, Gadis Leaderia (2022) Tinjauan Hukum Islam dan Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli liquid bekas Komunitas Vapor Surabaya di Facebook. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Gadis Leaderia Fourentina_C72218065.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Liquid Bekas Komunitas Vapor Surabaya Di Facebook. Hasil penelitian lapangan tersebut bertujuan untuk menjawab rumusan masalah mengenai: 1) Bagaimana praktik jual beli liquid bekas di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya? 2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 terhadap jual beli liquid bekas di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu sumber primer dan sumber skunder yang hasilnya penulis dapatkan dari wawancara dan dokumentasi dengan pihak penjual serta beberapa pembeli di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya secara online maupun langsung. Dari hasil penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1) dalam praktik jual beli liquid bekas yang ada di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya ini dilakukan dengan cara bertransaksi melalui grup Facebook tersebut dan dilanjutkan melalui personal chat. Dimana praktik transaksi jual beli tersebut telah disepakati bersama oleh kedua pihak sebagai mana sesuai dengan keterangan postingan yang ada. 2) jual beli liquid bekas di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya belum sesuai dengan Hukum Islam dikarenakan terdapat unsur gharar dan merupakan salah satu bentuk jual beli tadlis dimana terjadi ketidaksamaan informasi yang menyebabkan kerugian pada pembeli. Sehingga, praktik jual beli ini tidak diperbolehkan karena mengandung lebih banyak mudharatnya daripada maslahatnya. Praktik jual beli liquid bekas di grup Facebook Komunitas Vapor Surabaya belum sesuai dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen karena tidak memenuhi asas kesesuaian berat liquid yang ada, dimana konsumen merasa dirugikan karena informasi yang didapat tidak sesuai dengan realita barang. Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti terdapat pengakuan penjual bahwa liquid bekas yang dijual tidak di takar ulang berat dan isinya. Dengan demikian kesimpulan pada paragraf sebelumnya, maka penulis menyarankan kepada penjual agar dapat memberikan informasi yang jelas mengenai kejelasan takaran liquid bekas yang akan dijual dan seharusnya ditakar ulang terlebih dahulu agar tidak ada kesalahpahaman dengan keterangan yang diberikan kepada konsumen. Kemudian kepada pembeli dapat lebih teliti dan berhati-hati serta waspada dalam membeli serta memilih produk dikarenakan transaksi jual beli tersebut melalui media sosial secara online tanpa tatap muka.