Analisis kemampuan membaca permulaan siswa: studi kasus pada 5 siswa kelas II Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniakova, Asadine Silmi (2022) Analisis kemampuan membaca permulaan siswa: studi kasus pada 5 siswa kelas II Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Asadine Silmi Kurniakova_D07218005.pdf
Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini dikarenakan peneliti menemukan ada lima siswa yang masih memiliki kemampuan membaca permulaan rendah pada jenjang kelas II di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya. Salah satunya disebabkan karena pandemic covid-19 sehingga diberlakukan pembelajaran daring yang mengakibatkan siswa tersebut saat pembelajaran luring masih memiliki kemampuan membaca yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan membaca permulaan siswa, (2) Faktor penghambat rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa dan (3) Upaya sekolah untuk memperbaiki kemampuan membaca permulaan siswa kelas II Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya pada semester genap 2022, lebih tepatnya pada bulan Juni. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Data penelitian ini diperoleh dengan tiga teknik, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada siswa, wawancara dilakukan pada siswa, orangtua siswa, dan guru kelas II, data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model Miles dan Huberman, meliputi: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat lima siswa yang berkemampuan membaca permulaan rendah, mereka memiliki berbagai macam kesulitan dalam membaca permulaan. Beberapa kesulitan yang mereka alami pada saat membaca yakni kesulitan dalam membunyikan beberapa huruf alphabet, siswa mengubah kata ketika membaca dengan menghilangkan satu huruf di kata atau mengucapkan dengan salah kata yang dibaca, belum mampu membaca kata dengan huruf konsonan ganda, terbata-bata dalam membaca, serta belum mampu memahami kata yang sedang dibaca. (2) Terdapat beberapa faktor yang menghambat kemampuan membaca permulaan pada siswa. Faktor tersebut meliputi faktor internal dan eksternal. Berdasarkan faktor internal, yakni meliputi: minat, motivasi, dan kematangan sosial, Faktor eksternal yakni kondisi sosial ekonomi pada keluarga siswa. (3) Upaya yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada siswa adalah dengan memberikan jam tambahan belajar membaca pada siswa berkemampuan membaca rendah, serta memberikan fasilitas perpustakaan yang nyaman, dan memiliki banyak buku bacaan.