Perancangan bamboo eco-tourism park dengan pendekatan community based design di dusun Bulaksalak, Sleman – Yogyakarta

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aprilasari, Dewi (2022) Perancangan bamboo eco-tourism park dengan pendekatan community based design di dusun Bulaksalak, Sleman – Yogyakarta. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dewi Aprilasari_H93218060.pdf
Download (6MB)

Abstract

Pemerintah kurang peduli terhadap bambu sebagai tanaman konservasi peneliti lembaga ilmu pengetahun indonesia (lipi), prof. Dr. Elizabeth a. Widjaja mengatakan, “Pemerintah indonesia hingga kini belum menunjukkan kepedulian terhadap tanaman bambu. Bambu merupakan tanaman asli indonesia hingga saat ini belum ada upaya optimal menjadikan tanaman bambu sebagai tanaman konservasi yang dilindungi” (Widjaja, 2012). Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menyatakan bahwa desa ini masih termasuk dalam desa wisata rintisan. Yang berarti, masih termasuk dalam desa wisata baru, yang didalamnya baik struktur kepengelolaan, infrastruktur dan partisipasi masyarakat masih perlu untuk ditingkatkan (Puji Hariyanti, 2012).Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, wilayah Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang memiliki potensi ekowisata yang berorientasi pada aktvitas wisata alam salah satunya adalah konservasi bambu. Wilayah tersebut memiliki komunitas bambu, dimana komunitas ini sangat penting dalam berperan menjaga dan melestarikan bambu.Merespon issu tersebut, Konsep ekowisata dengan pendekatan community based design mengisyaratkan pentingnya pembangunan yang didasarkan pada kebutuhan masyarakat merupakan pendekatan yang relevan terhadap rancangan ini. Dengan ini diharapkan judul seminar tugas akhir “Perancangan Bamboo Eco-Tourism Park Dengan Pendekatan Community Based Design Di Dusun Bulaksalak, Sleman, Yogyakarta” dapat bermanfaat