Analisis hukum Islam tentang praktik akad salam dalam pelayanan pembuatan kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Shela Audry, Aprillia (2022) Analisis hukum Islam tentang praktik akad salam dalam pelayanan pembuatan kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aprillia Shela Audry_C92217123.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah tentang (1) Bagaimana Praktik Akad Salam dalam Pelayanan Pembuatan Kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto? (2) Analisis Hukum Islam Terkait Praktik Akad Salam dalam Pelayanan Pembuatan Kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto?. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field research) dengan pemantauan langsung pada lapangan. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yakni dijelaskan dengan gambaran atau kata-kata. Sumber data penelitian ini dibai menjadi dua yakni primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah fakta lapangan secara langsung dan data sekunder yakni dokumen-dokumen terkait. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan tim Kartanu dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen terkait. Kemudian data dianalisis menggunakan metode editing yakni menyeleksi data yang didapat, organizing yakni menyusun data-data yag didapat, dan analyzing yakni menganalisis data-data yang didapat dari proses wawancara dan pengumpulan dokumen. Data diolah menggunakan pola pikir deduktif yaitu menjelaskan keterangan umum ke arah pernyataan khusus. Dalam hal ini menggunakan teori akad salam dalam hukum Islam secara umum kemudian dianalisis pada praktik pelayanan pembuatan Kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Hasil penelitian ini menjawab rumusan masalah mengenai praktik akad salam dalam pelayanan pembuatan Kartanu di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokert yang tidak sesuai dengan isi perjanjian mengenai rentang waktu pengerjaan dan pendistribusian kartu sehingga mengalami keterlambatan. Dalam analisis hukum Islam terkait rukun dan syarat akad salam, akad yang dilaksanakan adalah sah. Akan tetapi terdapat satu hal yang tidak sesuai dengan syarat yaitu barang harus diserahkan setelah proses pemesanan yang telah diberikan tempo pengerjaan. Hal ini belum sesuai dengan perjanjian yang ada. Dari kesimpulan penelitian di atas, penulis memberikan saran (1) Bagi pihak perusahaan untuk membuat dokumen serah terima yang memuat dengan jelas keterangan waktu penyerahan barang dan meningkatkan profesionalitas kerja dan kerja sama antar tim sehingga dapat mengatasi permasalahan di tengah pekerjaan (2) Bagi kedua belah pihak apabila perjanjian yang lama mengalami kendala dan tidak bisa diteruskan hendaknya memperbarui perjanjian sehingga dapat dituntaskan apa yang belum terlaksana demi kemaslahatan bersama.