This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kholidiyah, Nur Kholidah (2014) KRITIK PENGELOLAAN MASJID : PEMBERDAYAAN MASJID MENURUT PERSPEKTIF KRITIS PEMIKIR ISLAM UNTUK SURABAYA DAN SEKITARNYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (440kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (160kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan penelitian tentang “Kritik Pengelolaan Masjid (Pemberdayaan Masjid Menurut Perspektif Kritis Pemikir Islam untuk Surabaya dan Sekitarnya)”. Penelitian ini bersifat penalitian lapangan (field research). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertama bagaimana pengelolaan masjid di Surabaya dan sekitarnya. Kedua, bagaimana kritik pengelolaan masjid di Surabaya dan sekitarnya ditinjau dari perspektif kritis pemikir Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tehnik data deskriptif analisis. Adapun kerangka meliputi tiga aspek, yaitu aspek hissiyah (bangunan), aspek maknawiyah (tujuan), dan aspek ijtima’iyyah (segala kegiatan). Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pengelolaan masjid di Daerah Surabaya dan sekitarnya dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu kritis dan koservatif. Masjid kritis, adalah masjid yang memiliki program kerja pelatihan usaha atau pemberdayaan kepada umat serta tabungan siaga untuk bencana, dan lain-lain. Sedangkan Masjid konservatif adalah sebaliknya, yakni masjid yang hanya digunakan untuk ibadah mahd}a saja. Dari sekian banyak masjid di daerah Surabaya dan sekitarnya, pengelolaan masjid sebagaimana masjid kritis masih sangat jarang. Hal ini disebabkan karena masjid dirasa tidak dapat memberikan manfaat langsung kepada umat. Sedangkan menurut para pemikir Islam Kritis, masjid tidak hanya tempat untuk ibadah saja, melainkan juga tempat bagi terjadinya proses transformasi dan pembaharuan radikal serta fundamental. Sebagaimana ibadah shalat yang biasa dilakukan di masjid, shalat menawarkan dua fungsi yaitu sebagai fungsi ibadah dan fungsi menghubungkan manusia di bumi dengan urusan akhirat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Muchammad Helmi Umam | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah Filsafat |
||||||
Keywords: | Masjid; Hissiyah; Maknawiyah; Ijtima’iyyah | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Feb 2015 07:34 | ||||||
Last Modified: | 10 Feb 2015 07:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/548 |
Actions (login required)
View Item |