Problematika penerapan kurikulum merdeka dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Al-Falah Deltasari Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Afifah, Siti Nur (2022) Problematika penerapan kurikulum merdeka dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Al-Falah Deltasari Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Siti Nur Afifah_D71218101.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang membahas terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di SMP Al-Falah Deltasari Sidoarjo pada penerapan pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan menggunakan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang diterapkan sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013. Dalam penerapannya pada pembelajaran, kurikulum merdeka telah dikembangkan menjadi kurikulum yang lebih variabel namun tetap fokus pada materi-materi yang mendasar, pengembangan karakter serta kompetensi pada siswa. Seperti pada ulasannya bahwa kurikulum merdeka memiliki tujuan sebagai pemulihan pada krisisnya pembelajaran yang semakin parah akibat pandemi, selain itu juga bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada lembaga maupun guru untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum serta pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Penelitian ini mengambil beberapa responden yang terdiri dari kepala sekolah, waka kurikulum, guru pendidikan agama Islam serta beberapa siswa yang dipikir mampu dan paham terkait penelitian ini. Dalam pengambilan data digunakan teknik wawancara, observasi di lapangan serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan adanya tiga permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam, pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan Islam dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi tersebut. Tiga permasalahan tersebut yakni sulitnya mengubah mindset atau kebiasaan lama dalam penerapan pada pembelajaran, penerapan pembelajaran diferensiasi yang kurang maksimal, dan banyaknya perangkat pembelajaran yang berbeda dalam satu lembaga.