Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah melalui outdoor learning

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nihaya, Marisa Mahira (2022) Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah melalui outdoor learning. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Marisa Mahira Nihaya_D74215050 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Kemampuan berpikir ikritis adalah kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis sebuah masalah, mengatur strategi penyelesaian masalah serta menyimpulkan dan mengevaluasi hasil penyelesaian. Aspek kemampuan berpikir kritis terdiri dari 5 aspek yaitu memberikann penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberi penjelasan lebih lanjut, dan mengatur strategi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah dalam pemecahan masalah matematika melalui outdoor learning. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 6 orang dari kelas VIII-D di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang terdiri dari 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang, dan 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berpikir kritis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi memenuhi lima indikator kemampuan berpikir kritis yaitu mengidentifikasi fokusi masalah, menganalisisi argumen, membuat tindakan, mendefinisikani istilah dan mempertimbangkani definisi, serta mampui memeriksa kembali penyelesaiani dengan membuat kesimpulan. 2) siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kritis yaitu mengidentifikasi fokusi masalah, menganalisisi argumen, membuat tindakan, serta mampui memeriksa kembali penyelesaiani dengan membuat kesimpulan. 3) siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah memenuhi tiga indicator kemampuan berpikir kritis yaitu mengidentifikasi fokusi masalah, membuat tindakan, serta mampui memeriksa kembali penyelesaiani dengan membuat kesimpulan.