Sabar ketika mendapatkan musibah: studi ma`ani al-hadith sunan nasai nomor indeks 1869 dengan pendekatan psikologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masrufah, Luluk (2022) Sabar ketika mendapatkan musibah: studi ma`ani al-hadith sunan nasai nomor indeks 1869 dengan pendekatan psikologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Luluk Masrufah_E95217059.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kehidupan di dunia ini tidak selalu hidup dalam lingkungan yang selalu bahagia, adakalanya kehidupan dalam menghadapi situasi yang sulit atau keadaan yang tidak diinginkan, seperti adanya sebuah musibah. Pada kondisi seperti ini sesuai dengan hadis riwayat sunan al-Nasai nomor indeks 1869 tentang sabar ketika mendapatkan musibah, maka seharusnya manusia bersikap sabar ketika mendapatkan musibah. Setiap manusia akan merespon dengan berbeda-beda setiap individu sehingga langkah awal yang harus dilakukan yaitu sabar, karena sabar sebagai pengontrol emosional. Seperti yang terdapat dalam hadis riwayat sunan al-Nasai nomor indeks 1869 tentang sabar ketika mendapatkan musibah. Penelitian ini difokuskan pada penelitian sanad dan matan hadis serta pemaknaan hadis dengan ilmu ma’anil hadis agar dapat diketahui maknanya secara mendalam dan juga dengan pendekatan psikologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan kualitas dan kehujjahan serta pemaknaan hadis dengan pendekatan psikologi. Penelitian ini bersifat library research sehingga pengumpulan data-datanya dari buku, jurnal, dan kitab, sedangkan data primer dari penelitian ini yaitu kitab sunan al-Nasai dan data sekundernya diperoleh dari berbagai literatur yang terkait dengan penelitian. Sehingga kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, kualitas hadis tentang sabar ketika mendapatkan musibah riwayat sunan al-Nasai nomor indeks 1869 yaitu sahih lighairihi yang dapat dijadikan hujjah dan dapat diamalkan. Pemaknaan sabar ketika mendapatkan musibah ini sabar sebagai sikap awal yang harus dilakukan ketika mendapatkan musibah sebagai sistem pertahanan tubuh juga sebagai sumber kebahagiaan yang dihasilkan oleh hormon dopamin dalam psikologis manusia yang mendapatkan musibah.