Cinta Ilahi dalam perspektif Aishah al Bauniyyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putri, Niken Elania Zuhria (2022) Cinta Ilahi dalam perspektif Aishah al Bauniyyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Niken Elania Zuhria Putri_E77218051 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji mengenai cinta yang dikhususkan untuk Allah swt. Diera saat ini kebanyakan manusia cenderung lebih mencintai kekasih hatinya, ketimbang mencintai Tuhan yang hakikatnya Sang Pemberi Cinta. Padahal sejatinya mereka mengetahui jika mencintai makhluk-Nya akan berpotensi untuk merasa terluka, dan kecewa. Bahkan tak sedikit dari mereka rela berkorban untuk seseorang yang dicintai, rela melakukan apapun demi kebahagiaan seseorang yang dicintai. Puncaknya ketika mereka merasa patah hati dan kecewa, mereka rela menghilangkan nyawa diri sendiri demi seseorang yang dicintai bisa kembali padanya. Hal tersebut terjadi akibat dari rasa cinta yang tak didasari dengan kecintaan pada Allah swt. Rumusan yang diangkat 1) Bagaimanakah latar belakang kehidupan Aishah al-Ba’uniyyah? 2) Bagaimana konsep cinta Ilahi Aishah al-Ba’uniyyah?. Tujuan dari penelitian ini ialah, menjelaskan bagaimana latar belakang kehidupan dari seorang tokoh sufi wanita bernama Aishah AlBa’uniyyah, serta menjelaskan mengenai konsep cinta Ilahi Aishah al-Ba’uniyah. Dalam melaksanaka penelitian ini, penulis menggunakan motede penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (Library Research). Sumber data dari keseluruhan penelitian ini meliputi 2 sumber, yaitu primer dan sekunder. Sumber primer berasal dari dua buku, diantaranya kitab al-Muntakhab fi Ushul ar-Rutab fi Ilm’ at-Tasawwuf, dan buku Menjalin Ikatan Cinta Allah swt. Kemudian untuk sumber sekunder berasal dari beberapa karya yang masih relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwasannya Aishah alBa’uniyyah merupakan tokoh sufi wanita yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam ilmu tasawuf. Konsep cinta yang dibawa oleh Aishah al-Ba’uniyyah merupakan cinta murni, yang dikhususkan untuk Ilahi, tidak dengan selain-Nya.