Tinjauan siyasah dusturiyah terhadap implementasi Perda Kota Malang no. 2 tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok di tempat proses belajar mengajar: studi kasus di MI Hidayatul Mubtadi’in Bumiayu Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Asyauqi, Nada Nailun Nasywana (2022) Tinjauan siyasah dusturiyah terhadap implementasi Perda Kota Malang no. 2 tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok di tempat proses belajar mengajar: studi kasus di MI Hidayatul Mubtadi’in Bumiayu Malang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nada Nailun Nasywana Asy_C94218096.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini untuk menjawab bagaimana implementasi Perda Kota Malang no. 2 tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok di MI Hidayatul Mubtadi'in Bumiayu Malang dan bagaimana tinjauan siyasah dusturiyah terhadap implementasi Perda Kota Malang No. 2 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di MI Hidayatul Mubtadi’in Bumiayu Malang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Hukum Normatif-Empiris (applied law research), sedangkan metode berfikir yang digunakan adalah deduktif yakni meggali data kemudian menganalisa sehingga menjadi konklusi atau kesimpulan. Peneliti mengumpulkan data dengan observasi lapangan secara langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, implementasi Perda Kota Malang No. 2 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di MI Hidayatul Mubtadi’in Bumiayu Malang, meninjau dari Pasal 9 kebjakan tersebut sudah terlaksana cukup baik. Lima komponen yang disebutkan dalam pasal tersebut sebagian besar telah dilaksanakan meskipun masih terdapat beberapa kendala. Kedua, pengimplementasian peraturan ini telah sejalan dengan siyasah dusturiyah. Penerapan-penerapan yang dilakukan pimpinan/penanggung jawab sesuai dengan siyasah dusturiyah yang bertujuan untuk kemaslahatan umat.Saran bagi pimpinan sekolah terutama kepala sekolah dan ketua UKS agar segera melakukan sosialisasi ulang perihal Kawasan Tanpa Rokok, membenahi peletakan banner KTR agar berada di gerbang depan sekolah, memberi sanksi lebih berat pada para pelanggar, dan menghapus dapur sebagai tempat khusus merokok.