This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahayu, Andrik Puji (2022) Nushuz vis a vis kekerasan dalam rumah tangga (KDRT): studi penafsiran Ibnu Katsir dalam Lafadz daraba surah An-Nisa [4]: 34. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Andrik Puji Rahayu_E93218082.pdf Download (2MB) |
Abstract
Nushuz merupakan pelanggaran atau pengabaian atas komitmena bersamaaterhadapaapaayangamenjadiahakadanakewajibanadalamahubunganaberpasanganasehingga menganggu keberlangsungan ikatan pernikahan. Sedangkan kekerasan dalam rumah tangga adalah hasil dari permasalahan Nushuz , kekerasan dalam rumah tangga ini merupakan bentuk kejahatan yang terjadi didalam suatu rumah tangga yang dilakkukan oleh suami kepada isterinya atau sebaliknya oleh isteri kepada suaminya. Jadi kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah satu bentuk kejahatan yang timbul dalam keluarga karena hubungan pelaku dan korban tidak setara. Hal ini terjadi karena tidak adanya kesepahaman dan saling pengertian akan hak dan tanggung jawab dalam keluarga, stau pihak merasa memiliki kuasa atas pihak lainnya (superprioritas), sedangkan pihak lain merasa sebagai pelengkap keluarga, sehingga terlahirlah berbagai bentuk kekerasan yang pada realitanya banyak dialami oleh kalangan perempuan. Penelitian ini memiliki permasalahan pokok yang menjadi topik utama yakni penafsiran lafadz d{araba dalam surah an-Nisa ayat 34, yang mana jika diartikan secara tekstual berarti memukul, secara eksplisit memperbolehkan pemukulan dalam kasus Nushuz . Salah satu mufassir mashur di dunia penafsiran, Ibnu Katsir, dalam menafsirkan ayat tersebut seringkali dibarengi dengan hadits-hadist Nabi seperti penafsiran mengenai lafadz d{araba yang dimaknai oleh ibnu katsir sebagai pukulan yang tidak menyakitkan yakni ghairu mubarrih. Dalam menjawab problematika tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif dan analistis yaitu menggambarkan atau menguraikan penafsiran dari para mufassir yang berkenaan dengan Nushuz serta Kekerasan dalam rumah tangga dari setiap aspek yang terdapat di dalam Alqur'an kemudian di kuatkan dengan penafsiran dari para ahli tafsir lain. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa untuk menghindari Nushuz dan juga agar tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga adalah tidak serta merta menelan mentah arti ayat dalam QS. An-Nisa 34 mengenai lafadz dharaba, namun perlu meninjau ulang mengenai maksud dan tujuan lafadz tersebut. Dalam hal ini makna pukul (dharabah) dari ayat tersebut memiliki multi tafsir yang beragam. Kecenderungan pemaknaan kata dharabah hanya dalam makna ketiga yakni memukul akan mendorong banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Terlebih lagi perbuatan nusyudz selalu lebih banyak dituduhkan kepada kaum perempuan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Konflik sosial Perkawinan Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Nushuz; Kekerasan dalam Rumah Tangga; Daraba | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Andrik Puji | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2023 20:33 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2023 20:33 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/55944 |
Actions (login required)
View Item |