This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Jazilah, Nur (2022) Aurat muslimah perspektif hadis riwayat Abu Daud Nomor Indeks 4104: pendekatan budaya populer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Jazilah_E95217077 ok.pdf Download (1MB) |
Abstract
Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim di Asia, tidak lepas dari pengaruh budaya populer. Dikalangan anak muda telah muncul berbagai trend kekinian seperti style, mouslem fashion, shopping mall. Fenomena berbusana muslimah belakangan ini menjadi komodifikasi citra perempuan yang semestinya sesuai dengan tuntunan agama islam. Hal ini dipengaruhi dengan adanya komersialisasi buaya populer dan hiburan yang merangkul pemuda dan pemudi agar dapat tampil mode. Namun, kebanyakan dari mereka lupa akan jati dirinya sebagai muslimah yang harus menutupi auratnya dari pandangan umum. Banyak dari mereka yang masih mengenakan baju transparan, press body, dan trend kekinian lainnya seperti fenomena demam Citayam Fashion Week.. Dalam melakukan penelitian mengenai aurat muslimah dengan pendekatan budaya populer, peneliti merumuskan tiga masalah yakni, bagaimana pemaknaan hadis terkait aurat muslimah, bagaimana batasannya perspektif ulama hadis dan bagaimana implikasi hadis aurat dengan pendekatan budaya populer. Tujuan penelitian ini antara lain untuk menjelaskan makna dan batasan aurat wanita dalam kacamata hadis serta penerapannya yang dikaitkan dengan budaya populer. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan kajian kepustakaan (library research) dalam menampilkan data. Teknik mengumpulkan datanya dengan memaparkan hadis-hadis yang setema mengenai aurat muslimah dalam kitab Sunan Abu Daud dan beberapa kitab hadis standar lainnya. Berdasarkan kajian penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa hadis tersebut perawinya mutabi’ tam dan dapat diterima atau maqbul ma’mulun bih sehingga bisa dijadikan hujjah. Adapun hasil penelitian ini diantaranya pertama, makna hadis mengenai aurat merupakan sesuatu yang wajib ditutupi dari pandangan umum terkecuali yang biasa tampak. Kedua, batasan aurat dalam kacamata ulama hadis yaitu sesuai agama islam atau budaya ketimuran, tidak transparan, tidak ketat, bukan untuk menampakkan perhiasan, dan bukan untuk mendulang popularitas. Ketiga, penerapan fashion masa kini yang sesuai denga islam yaitu agamis dan modis.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Fikih > Fikih Wanita Hadis Wanita Budaya |
||||||||
Keywords: | Aurat; budaya populer; muslimah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Nur Jazilah | ||||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2022 07:06 | ||||||||
Last Modified: | 21 Sep 2022 07:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/55975 |
Actions (login required)
View Item |