Analisis program Gerakan Ihyaus Sunnah (GIS) dalam upaya meraih Hayatan Tayyibatan karyawan di Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Nurul Hayat cabang Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abdillah, Mohamad Rifqi (2022) Analisis program Gerakan Ihyaus Sunnah (GIS) dalam upaya meraih Hayatan Tayyibatan karyawan di Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Nurul Hayat cabang Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mohamad Rifqi Abdillah_B04218015 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Jenis Program Gerakan Ihyaus Sunnah apa saja yang dijalankan, faktor pendukung karyawan dalam menjalankan Program Gerakan Ihyaus Sunnah dan dampak yang diperoleh karyawan dalam menjalankan Program Gerakan Ihyaus Sunnah di Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Cabang Gresik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat 10 Gerakan Ihyaus Sunnah yang dijalankan oleh LAZNAS Nurul Hayat diantaranya: Puasa sunnah, Sholat dhuha, Sedekah harian, Membaca Al-Qur’an minimal 4 halaman setiap harinya, Amalan sebelum tidur, Jaga wudhu, Qiyamul lail, Sholat jamaah, Sholat sunnah rawatib, dan Dzikir pagi. Program Gerakan Ihyaus Sunnah dapat dijalankan dengan istiqomah karena adanya faktor pendorong. Faktor pendorong tersebut yaitu untuk meningkatkan sifat takwa kepada Allah SWT, untuk menunjukkan bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, Adanya kesadaran diri untuk menjadi lebih baik, sudah adanya kebiasaan dalam menjalankan ibadah sunnah, adanya motivasi dan support yang diberikan, adanya tuntutan dari perusahaan untuk menjalankan GIS, adanya reward yang diberikan kepada karyawan, serta sarana prasarana yang mendukung. Adapun dampak yang dirasakan oleh karyawan setelah mengerjakan Gerakan Ihyaus Sunnah diantaranya yaitu mendapatkan kecintaan dari Allah SWT, mendapatkan kesertaan Allah (merasakan keberadaan Allah dalam setiap kegiatannya), doa menjadi lebih mustajab, dapat menyempurnakan amalan fardhu, hati menjadi lebih hidup, rezeki yang barokah, membentengi diri dari dosa, lingkungan kerja menjadi damai, tenang, tentram, kondusif, serta adanya kekompakan yang dirasakan oleh karyawan Nurul Hayat. Hal tersebut juga menjadikan karyawan dapat berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Sedangkan pada lingkungan keluarga adalah keluarga menjadi Sakinah.