This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahman, Mohammad Masyfuq (2022) Konflik antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Desa Doudo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mohammad Masyfuq Rahman_I73215038 OK.pdf Download (2MB) |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menganalisis konflik antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terjadi di Desa Doudo. Hal ini dikarenakan peneliti melihat anehnya dalam satu desa dibangun banyak masjid karena perseteruan perbedaan ormas. Selain itu, dalam proses adanya konflik bukan mengakibatkan runtuhnya desa Doudo, akan tetapi dari tahun ke tahun desa Doudo terus maju dan berkembang menjadi desa yang penuh dengan segudang prestasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam melihat fenomena plural yang terjadi pada penganut masing-masing aliran ini berdampingan dalam satu lingkungan satu desa adalah teori Ralf Dahrendlof Konflik Struktural. Berdasarkan hasil riset di Desa Doudo, peneliti menemukan adanya konflik yang terjadi antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama didasari akan perbedaan ideologi dan aspek kefanatikan pengikutnya sehingga konflik yang terjadi dipastikan adanya konsensus antara dua belah pihak dan faktor pendorong lainya. Seperti yang dijelaskan dahrendorf dalam teorinya yaitu otoritas, otoritas dalam pemerintahan desa antara ormas Muhammadiyah dan Nahdloptul Ulama tidak seimbang. Sehingga adanya konflik ini timbul beberapa masalah yang meresahkan dalam praktik kehidupan sosial masyarakat Desa, salah satunya prasarana peribadahan dan pendidikan yang ada di Desa Doudo akibat dari perbedaan ajaran dalam praktik shalat Jum’at. Mereka mengklaim bahwa bedug dan tongkat dalam praktik ibadah NU adalah bid’ah (ajaran sesat). Hari ini konflik berlnjut dalam dunia maya dengan adu kicauan jahat didalamnya, yaitu akun facebook yang banyak digunakan hampir seluruh masyarakat Desa Doudo yang mempunyai handphone. Akan tetapi, selain masalah yang ditimbulkan, konflik di Desa Doudo juga melahirkan persaingan sehat, seperti dalam hal pendidikan yang maju. Bahkan sarana dan prasarana yang ada di Desa Doudo sangat maju dari Desa sekitarnya. Karena kedua pihak ormas mempunyai tujuan yang sama-sama ingin membangun Desa Doudo kedepannya semakin unggul.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ahlusunnah Waljama'ah Konflik sosial Sosiologi |
||||||||
Keywords: | konflik antara muhammadiyah dan nahdlatul ulama; Muhamamdiyah; Nahdlatul Ulama | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Mohammad Masyfuq Rahman | ||||||||
Date Deposited: | 29 Jul 2023 15:23 | ||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2023 15:23 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56093 |
Actions (login required)
View Item |