Abd Munib, Konsep Kafa’ah dalam Pernikahan: studi Komperatif penafsiran M. Quraish Shihab Dan Wahbah Al Zuhaili

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munib, Abd (2022) Abd Munib, Konsep Kafa’ah dalam Pernikahan: studi Komperatif penafsiran M. Quraish Shihab Dan Wahbah Al Zuhaili. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Abd Munib_E93215055 OK.pdf
Download (997kB)

Abstract

Kafa‘ah dalam perkawinan merupakan faktor yang sangat penting dalam terwujudnya kebahagiaan dan keutuhan rumah tangga. Dengan hal ini banyak realita sosial yang terjadi di masyarakat yang terkadang tidak sejalan dengan konsep Kafa‘ah yang ideal.Masalah yang diteliti dalam peneitian ini adalah 1) Bagaimana penafsian M. Quraish Shihab konsep Kafa‘ah. 2) Bagaimana penafsian Wahbah Al Zuhaili terhadap konsep Kafa‘ah. 3) Bagaimana perbandingan antara penafsian M. Quraish Shihab dan Wahbah Al Zuhaili terhadap konsep Kafa‘ah. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk menjelaskan pandangan M. Quraish Shihab dan Wahbah Al Zuhaili terhadap konsep Kafa‘ah serta menjelaskan adanya perbandingan antara penafsian M. Quraish Shihab dan Wahbah Al Zuhaili terhadap konsep Kafa‘ah.Dalam menjawab masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang mana penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebuah keadaan atau kenyataan sosial dalam masyarakat. dan menggunakan teori Muqarrin, yang merupakan salah sacara untuk mengungkapan perbandingan antara dua mufassir. Adapun hasil dari penafsiran M. Quraish Shihab dan Wahbah Zuhaili terhadap konsep Kafa‘ah terdapat tiga kesimpulan: pertama M. Quraish Shihab berpendapat bahwa penting adanya Kafa‘ah dalam memilih pasangan untuk mempertimbangkan dalam hal agama dan akhlaknya. Kedua Wahbah Zuhaili berpendapat tidak harus adanya Kafa>‘ah dalam memilih pasangan. Ketiga perbedaan dan persamaan atara kedua mufassir tidaklah jauh berbeda namun pengaplikasiannya yang berbeda