Islam dan humanisme religius dalam buku fikih kebinekaan: perspektif Hans-Georg Gadamer

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ulumuddin, Mohammad Ichya' (2022) Islam dan humanisme religius dalam buku fikih kebinekaan: perspektif Hans-Georg Gadamer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mohammad Ichya' Ulumuddin_E91218084 OK.pdf
Download (941kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Islam dan humanisme religius. Kajian terkait humanisme religius dan kemanusiaan dalam Islam layak untuk selalu diungkit dan diperdalam, seiring dengan berkembangnya kasus dehumanisasi. Dalam hal ini, buku Ahmad Syafii Maarif dkk ‘Fikih Kebinekaan layak untuk dikaji, mengingat banyak ungkapan penulis yang mengarah pada kemanusiaan dan humanisme religius. Dalam menganalisis buku ini, peneliti menggunakan teori hermeneutik Gadamer. Permasalahan pokoknya adalah, pertama, bagaimana konsep Islam dan humanisme religius dalam buku Fikih Kebinekaan?. Kedua, Bagaimana Analisis hermeneutik tentang Islam dan humanisme religius dalam buku Fikih Kebinekaan menurut teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer? Hasil dari penelitian skripsi ini adalah buah penggabungan antara pemahaman penulis dan pernyataan dalam buku Fikih Kebinekaan. Dengan membawa pra-pemahaman masing masing dan juga dengan mengaplikasikannya dengan pemahaman itu sendiri. Islam dan humanisme religius secara jelas telah tertanam bagi penulis dan peneliti. Syafii Maarif dkk dengan background organisasi Muhammadiyah merupakan tokoh yang mendukung sikap kemanusiaan dan humanisme. Begitu pula peneliti dengan pengalaman di pesantren salaf berbasis Nahdlatul Ulama tertanam sikap humanisme dan kemanusiaan. Dari kronologi ini terwujudlah sebuah pengetahuan baru seperti istilah Maqashid Syari’ah yang menjamin semua hak manusia bukan hanya orang Islam.