This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aprilia, Salsa Bil (2022) Praktik perdukunan di Desa Kendensari Tanggulangin Sidoarjo :studi analisis hadis riwayat Imam Muslim nomor indeks. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Salsa Bil Aprilia_E95218100 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Salsa Bil Aprilia_E95218100 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 15 October 2027. Download (3MB) |
Abstract
Fenomena praktik perdukunan masih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, hal ini dikarenakan melekatnya kepercayaan mistik yang telah ada sejak zaman nenek moyang, mulai dari praktik perdukunan Islam (Ilmu Hikmah) seperti meminta kesembuhan, pengasihan jodoh, rezeki, dan lain-lain. Jika kasus-kasus seperti ini ditanyakan pada seorang praktisi perdukunan yang tidak berlandaskan syariat Islam maka orang-orang yang mendatanginya akan terjerumus pada perbuatan syirik yang mana akan mengikis aqidah, karena terlalu banyak mempercayai sesuatu yang tidak semestinya. Dalam hal ini rasa kepercayaan masyarakat sangatlah tinggi pada seorang ‘arraf sehigga tidak heran jika banyak masyarakat yang mendatangi praktik perdukunan modern . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana akan menghasilkan sebuah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis yang di dapatkan dari sebuah penelitian lapangan yang dihubungkan dengan hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fenomena masyarakat desa Kendensari yang mempercayai seorang ‘arraf. Pada kasus ini ditemukannya salah satu hadis yang di riwayatkan oleh Imam Muslim “Barangsiapa yang mendatangi seorang ‘arraf maka salatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” yang mana dalam hal pemaknaanya ialah tidak mendapatkan pahala dari salatnya tersebut. meskipun dia sudah dianggap sudah menggugurkan kewajiban untuk menunaikan salat dan tidak perlu mengulangi lagi untuk meng-qaḍā’. Selain menganalisa hadis, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa salah satu praktik perdukunan Islam (Ilmu Hikmah) yang ada di desa Kendensari, apakah praktik perdukunan Islam yang dilakukan oleh gus Koko diperbolehkan atau tidak dan apakah gus Koko tergolong ‘arraf atau tidak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik ilmu hikmah yang dilakukan oleh gus Koko Sunaryo tidak bertentangan dengan syariat hukum Islam. Dan menurut hasil tinjauan peneliti, masyarakat tidak memiliki pemahaman hadis Nabi tentang adanya larangan perdukunan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama Hadis |
||||||||
Keywords: | Arraf; Ka'hin; Sahih Muslim | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Salsa Bil Aprilia | ||||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2024 06:52 | ||||||||
Last Modified: | 15 Oct 2024 06:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56462 |
Actions (login required)
View Item |