This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muhammad, Ach Arya (2022) Peran Fatima Mernissi dan Amina Wadud sebagai ulama perempuan dalam mengatasi ketimpangan gender menurut perspektif teori kekuasaan Michel Foucault. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ach Arya Muhammad_E91215025 OK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang peran Fatima Mernissi dan Amina Wadud sebagai Ulama Perempuan dalam mengatasi Ketimpangan Gender menurut perspektif Teori Kekuasaan Michel Foucault. Berawal dari banyaknya rubrik berita di media online Indonesia yang menampilkan informasi tentang kasus kekerasan seksual, menunjukkan bahwa kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan masih marak terjadi. Salah satu faktor dari masalah ini adalah karena memahami agama secara bias, dominannya ulama laki-laki dan kurangnya ulama perempuan, sehingga hal tersebut bisa menjadi pondasi utama adanya ketimpangan gender. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana peran yang sudah dilakukan oleh ulama perempuan dalam mengatasi Ketimpangan Gender dengan melihat jejak perjuangan dua tokoh yaitu Fatima Mernissi dan Amina Wadud. Kedua, bagaimana pendapat ulama perempuan Fatima Mernissi dan Amina Wadud terhadap Ketimpangan Gender. Untuk menjawab penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan Teori Kekuasaan Michel Foucault. Bahwa kedudukan perempuan yang seringkali menjadi masalah ketimpangan sosial itu dibentuk oleh sistem partikarki, untuk melawan system patriarki yang sudah menjadi normalisasi di masyarakat itu diperlukannya sebuah edukasi serta kajian-kajia yang intens terhadap tema-tema perempuan, kemudian diharapkan setiap individu tidak lagi melakukan penindasan, menghina, mengejek atau merendahkan perempuan lagi, sebab seorang laki-laki yang terdidik dan yang dapat memahami perempuan dengan bijak akan memutuskan rantai patriarki tersebut dengan kuasanya. Perjuangan dan karya-karya Fatimah Mernissi dan Amina Wadud memiliki peran yang sangat penting terhadap pembangunan ulama-ulama perempuan lainnya. Jika berita dan isu kekerasan serta ketimpangan gender sudah semakin sedikit terdengar makan peran ulama perempuan dapat dinyatakan telah berhasil melawan kekuasaan tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam Gender Wanita |
||||||||
Keywords: | Fatima Mernissi; Amina Wadud; Ulama Perempuan; Ketimpangan Gender; Teori Kekuasaan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Ach Arya Muhammad | ||||||||
Date Deposited: | 29 Apr 2023 05:44 | ||||||||
Last Modified: | 29 Apr 2023 05:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56598 |
Actions (login required)
View Item |