Analisis hukum Islam terhadap perceraian sebab disabilitas dalam buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khasari, Ranie Luky (2022) Analisis hukum Islam terhadap perceraian sebab disabilitas dalam buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ranie Luky Khasari_C91216121 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Analisis Hukum Islam Terhadap Perceraian Sebab Disabilitas Dalam Buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas. Skripsi ini menjawab dua rumusan masalah yang meliputi perceraian sebab disabilitas dalam buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas dan analisis hukum Islam terhadap perceraian sebab disabilitas dalam buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas. Penyusunan skripsi ini menggunakan jenis penelitian pustaka. Data primer yang penulis gunakan yakni berupa buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas dan juga dokumen-dokumen terkait yang diperoleh penulis dari jurnal yang membahas perceraian sebab disabilitas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Dan juga analisis data dalam karya tulis ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah menurut buku Fikih Penguatan Penyandang Disabilitas yang disusun oleh Lembaga Bahtsul Masail PBNU, perceraian sebab disabilitas sebagian besar terjadi karena pasangan tidak bisa menerima kekurangan pasangannya. Di dalam buku tersebut menyajikan contoh kasus yaitu terdapat sepasang suami-istri yang menikah dengan keadaan keduanya normal. Namun suatu ketika, salah satu pasangan mengalami disabilitas akibat sebuah kecelakaan. Sedangkan analisis hukum Islam dari permasalahan sebelumnya bahwa tindakan seorang istri meninggalkan suaminya karena disabilitas yang terjadi secara tiba-tiba, merupakan tindakan pembangkangan istri terhadap suami atau nusyuz, dan hukumnya haram. Sebaliknya, tindakan suami meninggalkan istrinya yang tiba-tiba menyandang disabilitas juga haram karena tanggung jawab memberikan nafkah lahir dan batin, serta bertugas sebagai pemimpin, pengayom, dan pelindung bagi istrinya tidak dapat dipenuhi. Saran dalam skripsi ini ditujukan kepada pemerintah, layaknya untuk dijadikan sebagai pertimbangan agar melakukan kajian ulang terkait perundangan-undangan yang ada, guna mewujudkan keadilan bagi setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali.