This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmayanti, Nurvita (2022) Studi komparasi pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia tentang penyelesaian nusyuz dalam rumah tangga. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nurvita Rahmayanti_C01218023 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Nurvita Rahmayanti_C01218023 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2027. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul: “Studi Komparasi Pendapat Wahbah Zuhaili Dan Musdah Mulia Tentang Penyelesaian Nusyuz Dalam Rumah Tangga” adalah hasil penelitian pustaka yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia tentang nusyuz dan penyelesaiannya dalam rumah tangga dan bagaimana persamaan dan perbedaan antara pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia tentang konsep dan bentuk penyelesaian nusyuz dalam rumah tangga. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang mana teknik pengumplan datanya menggunakan data studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari buku, jurnal, kitab dan karya tulis ilmiah lainnya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis komparatif untuk menjelaskan pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia tentang penyelesaian nusyuz dalam rumah tangga, setelah itu dikomparasikan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari keduanya. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia berpendapat bahwa nusyuz dapat terjadi baik suami maupun istri. Adapun penyelesaiannya nusyuz istri menurut Wahbah Zuhaili dimulai dari nasihat, pisah ranjang, pemukulan yang tidak menyakitkan, namun lebih baik dengan tidak melakukan pemukulan terhadap istri dan terakhir mendatangkan hakim, sedangkan penyelesaian nusyuz suami dengan cara istri melepaskan hak nafkah dapat juga dengan melakukan perdamaian antar keduanya. Adapun penyelesaian nusyuz menurut Musdah Mulia dimulai dari nasihat, pisah ranjang dan terakhir musyawarah antar kedua belah pihak. Persamaan pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia terletak pada dasar hukum yang digunakan, pemaknaan nusyuz, cara penyelesaian nusyuz yang lebih baik, penyelesaian tahap pertama dan kedua dalam penyelesaian nusyuz. Adapun perbedaan pemikiran Wahbah Zuhaili dan Musdah Mulia yaitu metode yang digunakan, tahap penyelesaian nusyuz yang terakhir, makna umum tentang nusyuz serta kesetaraan perempuan dan laki-laki. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar para ulama kontemporer tidak hanya menggunakan dasar Al-Qur’an saja, namun ada baiknya jika juga meyertakan sumber lainnya contoh seperti hadis dan lain sebagainya sebagai pertimbangan hukum lebih lanjutnya dan bagi masyarakat khususnya umat muslim, apabila terjadi permasalahan yang dikhawatirkan akan menimbulkan tanda-tanda adanya tindakan nusyuz dari salah satu pasangan yaitu dari istri maupun suami maka lebih baik untuk intropeksi diri terlebih dahulu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Nusyuz dan Syiqaq | ||||||||
Keywords: | nusyuz; Wahbah Zuhaili; Musdah Mulia | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Nurvita Rahmayanti | ||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2024 14:18 | ||||||||
Last Modified: | 11 Oct 2024 14:18 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56602 |
Actions (login required)
View Item |