Konsep cinta Ilahi dalam al Quran: studi Kitab Tafsir Rahmah Min Al Rahman karya dari Ibn Arabi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nasrullah, Mohammad (2022) Konsep cinta Ilahi dalam al Quran: studi Kitab Tafsir Rahmah Min Al Rahman karya dari Ibn Arabi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moh. Nasrullah_E03216029 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menggambarkan yang lebih dalam tentang konsep cinta Ilahi dalam Alquran menurut penafsiran Ibn ‘Arabi dalam kitab tafsir Rahmah min al-Rahman karya tafsir Ibn ‘Arabi. 2) menjelaskan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi konsep cinta Ilahi dalam Alquran menurut Ibn ‘Arabi dalam kitab tafsir Rahmah min al-Rahman karya tafsir Ibn ‘Arabi. 3) menjabarkan mengenai implikasi konsep cinta Ilahi dalam, Alquran menurut penafsiran Ibn ‘Arabi terhadap masyarakat. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan pendekatannya menggunakan library research (penelitian kepustakaan). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, yaitu fokus menghimpun data-data yang berkaitan dengan pembahasan guna memperoleh refrensi yang dapat digunakan untuk memahami teori struktur variabel penelitian, beserta memperoleh beragam data yang diperlukan untuk mendeskripsikan obyek penelitian ini. Dalam asifikasi penelitian ini, diperoleh data dari dua sumber yaitu: Sumber primer dan sumber sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep cinta Ilahi menurut Ibn ‘Arabi untuk memahami tentang ketauhidan sebagai wah{dat al-wujud (hanya ada satu wujud nyata, yaitu Tuhan) yang memiliki pengaruh pada konsep cintanya “Tiada Pecinta maupun Kekasih sejati selain Allah sebab segala sesuatu sekedar manifestasi keindahan-Nya”, konsep tajalliyat sangat menonjol dalam konsep cinta Ibn ‘Arabi. Mengenai latarbelakang konsep cinta Ilahi, Ibn ‘Arabi dilandasi oleh pengalaman spiritual serta dalil-dalil Ilahiah dan hadis Nabi, sehingga membentuk pribadi mulia yang berakhlak dengan akhlaknya Allah dalam istilah Ibn ‘Arabi disebut insan kamil. Tujuannya untuk membawa seseorang kepada maqam ma’rifat dan bertemu dengan Allah yang merupakan tujuan setiap cinta. Ibn ‘Arabi mewakili agama cinta yang berdiri di atas pondasi syari’at, tariqat, dan haqiqat dengan tauhid itu sebagai landasannya.