Strategi pengembangan pendidikan karakter berbasis islam di SMA Khadijah dan SMA al-Falah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Murwanti, Murwanti (2022) Strategi pengembangan pendidikan karakter berbasis islam di SMA Khadijah dan SMA al-Falah Surabaya. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Murwanti_F13117068.pdf
Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era industri 4.0 harus berbanding lurus dengan penanaman pendidikan karakter terutama pada peserta didik di lembaga pendidikan. Hal itu penting karena tidak sedikit terjadi kasus kriminal yang melibatkan anak-anak yang berstatus sebagai pelajar aktif. Teori pengembangan karakter Thomas Lickona menyatakan bahwa kepribadian seseorang dibentuk melalui pendidikan budi pekerti yang hasilnya bisa dilihat langsung dalam kehidupan sehari-hari melalui tingkah laku yang baik, jujur, tanggung jawab, menghormati orang lain dan bekerja keras. Pendidikan karakter yang diimplementasikan dalam karakter Islamy juga selaras dengan karakter yang dicanangkan pemerintah dalam pengembangan gerakan pengembangan pendidikan karakter yaitu; religius, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kegotong royongan. Penelitian ini untuk mengetahui konsep dan strategi pengembangan serta faktor yang mendukung dan penghambat pengembangan pendidikan karakter berbasis Islam di SMA Khadijah dan SMA Al Falah Surabaya. Kedua sekolah tersebut dipilih sebagai representasi sekolah Islam dan favorit di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus yang teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pengembangan pendidikan karakter siswa di SMA Khadijah dan SMA Al Falah surabaya adalah sebagai berikut; Pertama, menentukan tujuan konsep pendidikan karakter, Kedua, menyusun strategi program atau kegiatan-kegiatan di SMA Ketiga, integrasi nilai-nilai karakter ke dalam semua mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan intra dan ekstrakurikuler. Sementara untuk strategi pengembangan pendidikan karakter siswa di kedua sekolah tersebut dilaksanakan berdasarkan dari tujuan yang disusun oleh kepala sekolah melalui pembagian tugas kepada semua dewan guru dan penanggung jawab kegiatan yang dilaksanakan melalui beberapa tahap; Pertama, integrasi nilai-nilai karakter pada mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Kedua, dengan kegiatan rutin seperti pembiasaan dan keteladanan dengan ciri khas sekolah. Ketiga kegiatan yang sudah diprogramkan sekolah seperti, kegiatan harian, mingguan, bulanan, tahunan dan kegiatan ekstrakurikuler. Keempat, melalui kerjasama dengan lingkungan. Faktor pendukung dari pengembangan pendidikan karakter di kedua sekolah tersebut adalah lingkungan sekolah yang kondusif, sarana prasarana sekolah yang memadai, guru yang ramah dan menjadi panutan siswa. Sedangkan faktor penghambatnya diantaranya adalah lingkungan rumah peserta didik, misinformasi karena keterbatasan layanan internet siswa serta belum tertibnya sebagian kecil guru. Sedangkan temuan dari penelitian ini berupa konsep pengembangan pendidikan karakter dengan konsep USWAH (Ulfah, Shafiyy, Wasat}iyyah, ‘Arif dan Hammasah).