Strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying di SMA Negeri 4 Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muktar, Achmad Ijjul (2022) Strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying di SMA Negeri 4 Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Achmad Ijjul Muktar_D03218002.pdf
Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari kerangka berfikir bahwa kepala sekolah disebut sebagai motor penggerak utama dalam mekanisme pendidikan khususnya bagi guru, staff, dan peserta didik, sehingga di banyak sumber ditemukan bahwa berhasil atau tidaknya inovasi dapat diperhatikan dari langkah yang diambil kepala sekolah, keberhasilan kepala sekolah tidak hanya ditentukan oleh konsep atau skill kepemimpinan saja, akan tetapi mayoritas ditentukan oleh pemilihan dan aktualisasi strategi yang akan diterapkan, tentunya dengan memperhatikan kondisi dan situasi pada waktu tertentu maka dari itu tugas kepala sekolah salah satunya adalah menjamin bahwa sekolah harus terbebas dari segala bentuk bullying, khususnya cyberbullying yang mana hal itu dilindungi oleh poin Keempat dalam Instrumen akreditasi Satuan Pendidikan Tahun 2020 Jenjang sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah yang menyebutkan bahwa siswa dan siswi harus terbebas dari perundungan (bully) di sekolah atau madrasah, dimana poin utamanya adalah siswa juga harus membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program pencegahan perundungan di sekolah atau madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitian mengenai realitas cyberbullying, strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying, faktor pendukung dan penghambat strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying, dan dampak strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di SMAN 4 Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk cyberbullying di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yakni komentar kasar di media sosial, mengejek kekurangan korban dan dibuat stiker di Whatsapp, sedangkan di SMA Negeri 4 Sidoarjo bentuknya seperti mengirim foto aib di sosial media, body shaming yang dilakukan di media sosial. Penyebab cyberbullying di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yakni kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi, dan iseng, sedangkan penyebab SMA Negeri 4 Sidoarjo yakni iseng dan kurangnya kontrol diri dari siswa. Strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying ini ada 3, yakni agent of change, spread positivity, dan the best team to the best goals. Faktor pendukungnya terletak pada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, akan tetapi hambatannya terletak pada keaktifan agen dalam sosialisasi, sehingga menghambat pemahaman pula. Dampak strategi kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying ini pemahaman tentang bahaya bullying tersampaikan ke agen anti perundungan sehingga agen anti perundungan bisa menyampaikan itu ke siswa-siswi yang lainnya, semakin menghargai teman-temannya, akan tetapi masih ada saja yang tidak peduli terkait cyberbullying ini. semua elemen sekolah tahu apa yang akan dilakukan, tahu apa yang menjadi kewajiban di sekolah, begitu pula di SMA Negeri 4 Sidoarjo yang berdampak dari mulai guru, siswa, dan orangtua mengetahui apa yang harus dilakukan dalam rangka mendukung program kepala sekolah dalam upaya pencegahan cyberbullying ini. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada teori dan hasilnya.