Al Quran di kalangan birokrat Pemerintahan : studi analisis penerapan metode membaca al Quran Tarsana di kalangan birokrasi pemerintah daerah Kabupaten Ngawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rachmawati, Nur Afni (2022) Al Quran di kalangan birokrat Pemerintahan : studi analisis penerapan metode membaca al Quran Tarsana di kalangan birokrasi pemerintah daerah Kabupaten Ngawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Afni Rachmawati_E93217128.pdf
Download (5MB)

Abstract

Nur Afni Rachmawati, “Al-Qur’an di Kalangan Birokrat Pemerintahan (Studi Analisis Penerapan Metode Membaca Al-Qur’an Tarsana di Kalangan Birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembacaan al-Qur’an menggunakan metode Tarsana yang bisa masuk ke jajaran birokrasi di lingkungan Birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Metode membaca Al-Qur’an Tarsana menjadi salah satu metode yang bisa masuk jajaran Birokrasi. Pada Setiap tahunnya di Pendopo Kabupaten Ngawi pemerintah Kabupaten Ngawi menyelenggarakan wisuda Metode tarsana. Hingga beberapa tahun belakangan ini wisuda Tarsana tidak lagi digelar di Pendopo Ngawi, melainkan di GOR. Dikarenakan jumlah wisudawan dari tahun ke tahun semakin banyak. Pendopo Ngawi tak lagi muat menampung para wisudawan. Hal ini dapat di simpulkan bahwa metode Tarsana mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Ngawi. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana sejarah penggunaan metode Tarsana dalam belajar membaca Alquran. 2) Bagaimana Implementasi Metode Tarsana di Kalangan Birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. 3) Bagaimana implikasi metode Tarsana bagi kalangan Birokrat Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. Untuk menjawab menjawab unsur permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana dalam penyajiannya menggunakan deskriptif-analisis data yang diperoleh dari lapangan secara langsung. Dari beberapa masalah yang telah diuraikan di atas maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Sejarah penggunaan Metode Tarsana di kalangan Birokrasi Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak terlepas dari sosok penyusun Tarsana yaitu KH. Sjamsudin Mustaqim, S. Ag, seorang ulama’ yang kharismatik di kalangan Pemerintah Kabupaten Ngawi. 2) Implementasi metode tarsana Pertama, persiapan alat belajar. Kedua, pembukaan dimulai dengan salam. Ketiga membaca Al-Fatihah dan do’a senandung Al- Qur’an. Keempat, kegiatan inti kelas Al-Qur’an berisi tentang melanjutkan membaca ayat atau surat sebelumya secara bersama-sama. Kelima, ditutup dengan doa selesai belajar dan ustadz menutup dengan salam. 3) Implikasi metode Tarsana adalah menjadikan para birokrat gemar dan senang membaca al-Qur’an, Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur’an, Meningkatkan Kualitas Kegamaan yang mana setelah adanya metode Tarsana ini banyak dilakukan kegiatan-kegiatan keagamaan dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dengan kemudahan pembacaan al-Qur’an melalui metode Tarsana.