Implementasi pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam pada pembelajaran PAI

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Vachruddin, Vrisko Putra (2022) Implementasi pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam pada pembelajaran PAI. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Vrisko Putra Vachruddin_02040820069.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pemahaman yang kurang terhadap pedagogi Islam menjadikan stigma negatif bahwa pedagogi Islam hanya berpusat tentang pengembangan spiritualitas saja, padahal pedagogi Islam memadukan antara pengembangan intelektual dan spiritual dengan adanya interaksi secara intens dalam pembelajaran. Penelitian ini mengkonstruksikan konsep pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam perspektif historis serta pengimplementasiannya dalam pembelajaran PAI. Praktik pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam pada penelitian ini menelaah bagaimana penggunaan metode dan strategi pengajaran tradisional Islam pada periode klasik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan metode penelitian literature review dan metode penelitian sejarah (historical research) dengan melalui beberapa tahapan penelitian yaitu; heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Konsep pedagogi spiritual dalam Islam ialah penggunaan strategi dan metode pengajaran tradisionalis yang digunakan oleh guru dengan tujuan membentuk manusia secara rohani. Sedangkan pedagogi sosial ialah penggunaan strategi dan metode pengajaran tradisional yang bertujuan membentuk pribadi manusia melalui adanya interaksi sosial yang dicapai melalui hubungan tulus antara guru dengan murid. Gagasan konsep pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam dicirikan oleh penggunaan strategi dan metode pengajaran tradisional melalui adanya interplay antara praktik menghafal, metode lisan/oral melalui transmisi keilmuan secara lisan dan metode tulis berupa catatan maupun tulisan yang mendukung pembelajaran. Praktik pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam tidak terlepas dari pendekatan mistis terhadap teks-teks suci. Hal itu karena strategi pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam dibentuk oleh wahyu al-Qur’an yang diperoleh melalui pendengaran serta budaya Arab dari hubungan antara praktik menghafal (memori) dan tradisi lisan. Praktik menghafal dan metode lisan merupakan cara bangsa Arab dalam menyebarkan pengetahuan jauh sebelum dikenalnya praktik menulis. Metode tulis digunakan dengan tujuan untuk mengikat hafalan dan baru berkembang secara signifikan pada masa Khulafa’ur Rasyidin dengan ditandai adanya kodifikasi al-Qur’an dan penggandaan al-Qur’an. Implementasi pedagogi spiritual dan sosial dalam Islam pada pembelajaran PAI terbentuk dalam tujuan pendidikan nasional, tujuan perancangan kurikulum pendidikan agama Islam, aspek kompetensi spiritual dan sosial dalam Permendikbud dan KMA, model pembelajaran abad-21 serta pengembangan metode dan strategi pengajaran modern.