Tren sedekah jahriyyah di kalangan selebgram: kajian mukhtalif al-hadith dalam sahih al-Bukhari no.indeks 667 dan sahih al-muslim no.indeks 1031

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zidni, Roby (2022) Tren sedekah jahriyyah di kalangan selebgram: kajian mukhtalif al-hadith dalam sahih al-Bukhari no.indeks 667 dan sahih al-muslim no.indeks 1031. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Roby Zidni_E95217080.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penilitian kualitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang analisis permasalahan yang terjadi pada saat ini yaitu tentang banyaknya dari kalangan masyarakat khususnya para Selebgram yang bersedekah kemudian dijadikan vlog dan diposting ke media sosial pribadinya sekaligus factor-faktor penghambat dalam melakukan sedekah. Oleh karena itu, perlu beberapa rumusan masalah yang dapat menjadi solusi untuk mendapatkan hasil yang akademis dari hadis tersebut. Pertama, bagaimana kualitas hadis tentang sedekah yang disembunyikan dalam Sahih al-Bukhari No.Indeks 667 Kedua, bagaimana kualitas hadis tentang sedekah yang terang-terangan dalam Sahih al-Muslim No.Indeks 1031 Ketiga, bagaimana pemaknaan dan penyelesaian hadis tentang sedekah dalam Sahih al-Bukhari No.Indeks 667 dan Sahih al-Muslim No.Indeks 1031 Keempat, bagaimana tren sedekah jahriyyah di kalangan selebgram dalam pandangan mukhtalif h}adi>th pada kitab Sahih al-Bukhari dan Sahih al-Muslim. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan library research yang dalam pengumpulan datanya melalui perpustakaan yang bersumber dari jurnal, kamus, buku, majalah dan lain sebagainya. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini iyalah: 1) Hadis tentang sedekah yang disembunyikan dalam kitab Sahih al-Bukhari No. Indeks 667, memliki kualitas Sahih lidhatihi karena sudah memenuhi syarat ke-sahihan sanad dan matan hadis. Sedangkan hadis sedekah yang terang-terangan dalam kitab Sahih Muslim No. Indeks 1031, juga berkualitas sahih lidhatihi karena juga sudah memenuhi syarat ke-sahihan sanad dan matan hadis. Oleh karnanya kedua hadis tersebut sama-sama maqbul. 2) ikhtilaf al-h}adi>th pada hadis anjuran menyembunyikan sedekah dan menampakkan sedekah, keduanya mengunakan metode al-jam’u yaitu mengkompromikan kedua hadis yang sama-sama maqbul tersebut, dengan menganggap hadis tentang sedekah yang terang-terangan adalah dalil ‘A<m sedangkan hadis menyembunyikan sedekah adalah dalil kha>s}, sehingga hadis tentang menyembunyikan sedekah itu men-takhsis dalil yang ‘am., 3) tradisi sedekah jahriyyah ini khusunya para selebgram, kebiasaan ini bisa di anggap baik jika seseorang yang melakukanya bisa mejaga hatinya yaitu terhindar dari riya', karna di sisi lain menampakkan sedekah itu baik, jika memang memberi motivasi pada orang lain untuk saling bersedekah, dan jika dikhawatirkan tidak bisa menjaga hatinya maka mereka lebih baik menyembuyikan, karna menyembuyikan ibadah lebih baik, karna bisa lebih terjaga dari sifat riya’.