Analisis hukum Islam dan fatwa DSN MUI No:112/DSN-MUI/IX/2017 terhadap sewa menyewa stand toko di atas sungai Desa Kedungturi Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Habibi, Muslich (2022) Analisis hukum Islam dan fatwa DSN MUI No:112/DSN-MUI/IX/2017 terhadap sewa menyewa stand toko di atas sungai Desa Kedungturi Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muslich Habibi_C02217037.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah peneltian lapangan yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah bagaiman praktik sewa menyewa stand toko diatas sungai Desa Kedungturi dan bagaiamana analisis hukum Islam dan Fatwa DSN MUI No. 112/DSN-MUI/IX/2017 terhadap praktik sewa menyewa stand toko di atas Desa Kedungturi Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data untuk tugas akhir ini dilakukan dengan wawancara, kemudian teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan metode berpikir deduktif, yang terlebih dahulu menjelaskan Teori Landasan akad ija>rah untuk analisis empiris sewa sungai di desa Kedungturi, Daerah Sidoarjo. Hasil penelitihan ini menyimpulkan bahwa cara praktik sewa menyewa stand toko diatas sungai Desa Kedungturi tidak jauh beda dengan praktik sewa menyewa pada umumnya, yaitu ada penyedia barang untuk diambil manfaat berupa stand toko. Pokok bahasan dalam permasalahan ini yakni objek yang disewakan ilegal dilarang oleh syariat Islam dan peraturan daerah Sidoarjo Nomer 3 Tahun 2014 tentang irigasi. Dalam praktik sewa menyewa stand toko diatas sungai Desa Kedungturi merupakan praktik yang ilegal karena tidak sesuai dengan syarat sah akad Ijarah, melanggarar peraturan daerah, dan Fatwa DSN MUI nomer 112 tahun 2017. Dari hasil penelitihan ini penulis memberikan saran kepada pihak penyewa dan masyarakat pada umumnya agar membangun stand toko sebagaimana semestinya yang tidak bertentangan dengan paeraturan syariat Islam dan peraturan daerah dan melakukan edukasi kepada masyarakt agar tidak melakukan hal serupa dan menertibkan bangunan-bangunan liar yang ada di sungai tersebut dan memberikan sanksi agar menimbulkan efek jerah kepada yang melakukan.