Implementasi gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 5A MINU Waru 1 Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sagita, Ramadha Anis (2022) Implementasi gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 5A MINU Waru 1 Sidoarjo. Undergraduate thesis, Universitas Islam negeri sunan Ampel surabaya.

Text
Ramadha Anis Sagita_D07218023.pdf
Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini dikarenakan Begitu juga di MINU Waru 1 Sidoarjo peserta didik kurangnya kesadaran terutama dalam pemanfaatan buku terkecuali buku pelajaran. Melalui wawancara dengan guru kelas 5A MINU Waru 1 Sidoarjo selama kegiatan belajar mengajar siswa, nilai siswa cenderung menurun drastis. Berdasarkan observasi awal yang penulis dapatkan yakni kurang efektif nya program literasi sekolah di MINU Waru 1 Sidoarjo semenjak adanya Covid-19 Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini 1) Apa saja bentuk gerakan literasi yang dilaksanakan di MINU Waru 1 Sidoarjo? 2) Bagaimana pelaksanaan gerakan literasi dalam meningkatkan minat belajar siswa di MINU Waru 1 Sidoarjo? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, jenis penelitian kualitatif yang digunakan yakni penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat beberapa kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di MINU Waru 1 Sidoarjo yang diturunkan dengan berbagai program, yaitu perpustakaan dengan fasilitas yang baik, pojok baca (reading corner) di setiap kelas, ekstrakurikuler jurnalistik, team mading, dan lomba karya literasi antar kelas 2) Dari uraian implementasi program literasi berdasarkan tiga tahapan indikator ketercapaian GLS di MINU Waru 1 yakni pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran didapat bahwa implementasi program literasi belum dilakukan maksimal. Kegiatan aksi membaca dan menceritakan kembali yang dicanangkan pihak sekolah belum dilakukakan maksimal. Dari tiga tahapan yang ada, selama enam tahun pelaksanaanya, dan sempat terhenti selama 2 tahun karena adanya Pandemi Covid-19 sekolah masih berada pada tahap kedua yakni tahap pengembangan. 3) Pada gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan minat belajar, peneliti membagi indikator wujud minat belajar menjadi enam indikator sesuai teori yang peneliti jadikan rujukan. Yakni, keinginan, perasaan senang, perhatian, giat belajar, dan bertanggung jawab. Pada seluruh indikator menunjukkan bahwa program Gerakan Literasi Sekolah semakin meningkatkan minat belajar pada siswa