Penggunaan model Polya dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita mata pelajaran matematika peserta didik kelas v MI Assyafi’iyah Kebonagun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatmawati, Clarisa (2022) Penggunaan model Polya dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita mata pelajaran matematika peserta didik kelas v MI Assyafi’iyah Kebonagun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Clarisa Fatmawati_D97218076.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada matematika. Guru kesulitan memilih model, metode maupun media yang sesuai untuk digunakan pada mata pelajaran matematika khususnya pada penyelesaian soal cerita matematika. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Permasalahan tersebut yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik, yang hasil ketuntasan belajarnya hanya mencapai 32% dan tergolong sangat rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan usaha perbaikan melalui penelitian tindakan kelas menggunakan model polya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui penerapan model Polya dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran matematika peserta didik kelas V MI Assyafi’iyah Kebonagung. 2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran matematika peserta didik kelas V MI Assyafi’iyah Kebonagung setelah penerapan model polya.Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahap yaitu : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, dan 4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Assyafi’yah Kebonagung yang berjumlah 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa : 1) Penerapan model polya dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita mata pelajaran matematika pada materi volume bangun ruang bilamana dilakukan dengan cara adanya timbal balik yang baik antara guru dan murid, guru secara luwes dalam menyampaikan materi dan peserta didik menyimak dengan seksama, sehingga peserta didik mampu memahami langkah-langkah model polya dengan tepat dan melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesain soal cerita matematika yang sesuai dengan yang diarahkan oleh guru . 2) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah penerapan model polya dalam proses pembelajaran matematika yang dibuktikan adanya peningkatan persentase ketuntasan tes tulis siklus I yaitu 57% (rendah) sedangkan pada siklus II memperoleh 82% ( tinggi). Serta rata-rata ketuntasan kelas juga mengalami peningkatan pada siklus I memperoleh 66 ( cukup) menjadi 80 (tinggi) pada siklus II.