This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Istifhama, Lia (2020) Ketahanan usaha melalui modal social: studi pada pedagang muslim Pasar Soponyono Surabaya. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Lia Istifhama_F15431364.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini terkait dengan ketahanan usaha melalui odal sosial (studi pada pedagang muslim Pasar Soponyono Surabaya. Penelitian ini dilatarbelakangi potret pasar tradisional sebagai bentuk usaha rakyat yang mengalami persaingan kompetitif dengan pasar modern. Namun, fakta yang menunjukkan bahwa pedagang pasar tradisional tetap mampu bertahan, menjadi hal menarik untuk diteliti. Untuk mengetahui mengapa pedagang pasar masih bertahan, maka penelitian ini berusaha mengkaitkan dengan modal sosial yang terbangun di dalam pasar tradisional. Ada tiga masalah dalam penelitian ini, yaitu: strategi ketahanan usaha, unsur yang membentuk modal sosial, dan ketahanan usaha melalui modal sosial pedagang. Setting penelitian adalah pasar Soponyono, dengan pertimbangan sebagai pasar swasta yang dikelola oleh yayasan sosial, yaitu Yayasan Masjid Tholabuddin. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian adalah pendekatan fenomenologi. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui melalui wawancara mendalam (in-depth interview) para informan, yaitu pedagang muslim pasar Soponyono. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball, yaitu memanfaatkan informan kunci untuk mengantarkan peneliti pada informan lainnya. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan validitas triangulasi data. Hasil penelitian mengungkapkan alasan ketahanan usaha pedagang adalah mencari rezeki halal tanpa memiliki kekhawatiran terhadap pasar modern. Dalam berdagang, pedagang menjalankan strategi aktif, pasif, dan jaringan. Dari ketiganya, strategi jaringan dianggap berperan penting dalam ketahanan usaha. Strategi jaringan terbentuk dalam tiga unsur modal sosial, yaitu: sikap saling percaya, jaringan sosial, dan aksi timbal balik. Ketiganya berjalan baik di dalam pasar Soponyono sehingga mendukung ketahanan usaha pedagang. Teori untuk mengkaji relevansi modal sosial dengan ketahanan usaha, adalah teori keterlekatan sosial-ekonomi Mark Granovetter. Secara implikasi teoritik, penelitian ini menunjukkan pengembangan teori modal sosial yang belum dilakukan oleh penelitian manapun sebelumnya. Pengembangan teori diambil dari Fukuyama yang menjelaskan unsur kepercayaan, jaringan sosial, dan aksi timbal balik, kemudian dilekatkan dalam pemikiran Islam, yaitu ‘ama>nah, ukhuwwah Isla>miyyah, dan at-ta’a<wun. Saran yang diberikan, antara lain agar pengelola pasar memperbaiki profil data pedagang, memperhatikan kebersihan lokasi, dan membangun kerjasama dengan pihak lain untuk membantu pemasaran pedagang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ekonomi Islam | ||||||||||||
Keywords: | ketahanan usaha; modal sosial; ‘amanah; ukhuwah Islamiyyah; at-ta’awun | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Ekonomi Syariah | ||||||||||||
Depositing User: | Istifhama Istifhama | ||||||||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2022 05:33 | ||||||||||||
Last Modified: | 31 Oct 2022 05:33 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/57703 |
Actions (login required)
View Item |