This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Afandi, Ahmad Fayyad Toer (2022) Konsep jihad dalam Al Quran: studi komparatif tafsir Al Azhar dan tafsir fī Zilal Al Quran. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Fayyad Toer Afandi_E03218002 ok.pdf Download (1MB) |
Abstract
Diskursus mengenai jihad merupakan bagian dari berbagai wacana ke- Islaman hingga saat ini, bahkan menjadi salah satu isu sensitif yang menjadi perdebatan menarik dikalangan para ulama, intelektual Islam dan juga intelektual Barat, baik dalam kaitannya dengan doktrin fikih maupun dalam konteks politik. Syariat jihad kini dihadapkan pada dua tampilan yang seolah-olah bertolak belakang satu sama lain. Di satu pihak, jihad menjadi ruh perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas pengamalan terhadap nilai- nilai keimanan kepada Allah SWT. Sementara di sisi lain yang lain, jihad menjadi sebuah pergerakan fisik untuk melakukan konfrontasi kepada pihak-pihak yang mengusik kenyamanan kaum muslim dalam melaksanakan ajaran Islam. Penelitian ini berangkat dari teori bahwa hasil pemikiran manusia tidak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan yang menyelimutiya. Hasil pemikiran adalah eskspresi proses komunikasi pemikir dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran jihad menurut Sayyid Quthb yang dikomparasikan dengan penafsiran Hamka. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif sedangkan penentuan bahan Penelitian ditunjang dengan library research. Bahan-bahan penelitian baik yang primer atau skunder dikumpulkan kemudian diolah melalui analisa komparatif sehingga mendapatkan ilustrasi yang jelas dan utuh terhadap penafsiran makna jihad. Dalam perspektif penulis, Hamka cenderung lebih inklusif dan lebih moderat dalam memaknai jihad dalam Al-Qur'an. Hamka menafsirkan makna jihad dalam Al-Qur’an dengan pengertian berjuang sungguh sungguh atau bekerja keras tanpa lelah. Oleh sebab itu perang hanyalah bagian dari jihad. Sedangkan Jihad Menurut Sayyid Qutb merupakan suatu pergerakan untuk membebaskan manusia dari penyembahan selain kepada Allah semata. Manusia memiliki fitrah yang demikian. Apabila ia keluar dari fitrahnya sebagai manusia yang semestinya menghambakan diri tunduk dan patuh kepada Allah maka ia telah berada dalam siklus kejahiliyahan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Jihad Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Jihad; pemikiran Sayyid Qutb; pemikiran Hamka | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Afandi Ahmad Fayyad Toer Afandi Mahsun | ||||||||
Date Deposited: | 11 May 2023 08:29 | ||||||||
Last Modified: | 11 May 2023 08:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/57740 |
Actions (login required)
View Item |