كلمة البشر والناس والإنسان في القرآن الكريم

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayatulloh, Ahmad Fahruddin (2022) كلمة البشر والناس والإنسان في القرآن الكريم. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Fahruddin Hidayatulloh_A01218003.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini menjelaskan tentang makna-makna kata basyar, naas, dan insan didalam Al Qur’an. Penulis memilih judul tersebut dikarenakan tiga kata ini hampir berdekatan maknanya, banyak para ahli tafsir berbeda-beda dalam memberi makna pada tiga kata tersebut. Maka atas dasar itu, penulis ingin sedikit menganalisis kata basyar, naas, dan insan dengan menggunakan pendekatan ilmu dilalah (semantik). Adapun rumusan masalah yang akan dianalisis dalam skripsi ini adalah : (1) Apa makna kata basyar, naas, dan insan dalam Al Qur’an? (2) Apa perbedaan dan persamaan diantara kata tersebut dalam Al Qur’an?. Kemudian berkenaan dengan itu, penulis akan melakukan penelitian untuk mengetahui semua makna kata basyar, naas, dan insan dalam Al Qur’an yang telah mengalami perubahan makna maupun tidak mengalami perubahan makna melalui pendekatan kualitatif dan dalam menjelaskannya menggunakan metode deduktif yaitu diawali dengan landasan teori sebelum dianalisi kemudian dapat ditarik kesimpulan. Dengan pendekatan ini, pembaca akan mengerti apa arti kata basyar, naas, dan insan secara rinci, dan pembaca juga akan lebih cepat memahami apa persamaan dan perbedaan tiga kata tersebut. Penulis telah melakukan analisa terhadap makna kata basyar, naas, dan insan dalam Al Qur’an. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna basyar bermacam-macam, begitu pula kata naas dan insan. Terkadang makna kata-kata tersebut berkaitan, persamaannya adalah sama-sama menpunyai arti manusia adapun perbedaannya adalah kata basyar adalah term yang menunjuk pada keberadaannya sebagai makhluk jasmani dan berjasad kasar, kata naas artinya goncangan atau fluktuatif, karena manusia itu cenderung berubah jika bertemu dengan sesamanya. Dan kata insan dimaksudkan untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani.