Pengaruh metode Demonstrasi terhadap hasil belajar sejarah kebudayaan Islam materi Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw pada Kelas III B di MI Negeri 2 Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qotherunnada, Silvi (2022) Pengaruh metode Demonstrasi terhadap hasil belajar sejarah kebudayaan Islam materi Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad Saw pada Kelas III B di MI Negeri 2 Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Silvi Qotherunnada_D77218056 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Guru hanya menggunakan metode teacher learning centered yang cepat membuat siswa bosan. Mereka ingin belajar dengan metode yang menyenangkan yang dapat membuat mereka lebih aktif dalam proses belajar. Guru harus menggunakan metode yang menarik, Di era digital guru dapat mengaksesnya diinternet untuk melengkapi keperluan metode yang dibutuhkan dalam proses mengajar untuk membuat alat peraga sendiri sesuai dengan materi, karena bantuan alat peraga dari suatu metode tersebut bisa digunakan siswa. Hal ini membangkitkan minat peneliti dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Materi Sejarah Kebudayaan Islam Pada Peristiwa Kerasulan Nabi Muhammad SAW di Kelas III B MI Negeri 2 Kota Surabaya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah hasil belajar siswa mata pelajaran sejarah kebudayaan slam kelas III B MI Negeri 2 Kota Surabaya, sebelum dan sesudah diberi perlakuan?. 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar sejarah kebudayaan islam materi peristiwa kerasulan Nabi Muhammad saw, pada kelas III B di MI Negeri 2 Kota Surabaya?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design yaitu jenis penelitian eksperimen semu yang mengukur perbedaan pre-test dan post-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah kelas III-B yang dipecah menjadi 2, karena 1 kelas terdiri dari 28 siswa kelas yaitu 14 siswa (kelas eksperimen) 14 siswa (kelas kontrol) sebagai. Uji analisis data menggunakan uji T-Tes yaitu Independen Sampel T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Hasil belajar siswa mata pelajaran SKI kelas III B di MIN 2 Kota Surabaya, sebelum dan sesudah diberi perlakuan ialah terdapat perbedaan, dengan bukti dua kelas yaitu: kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu, nilai rata-rata nilai kelas eksperimen Pre-test 62,43 sedangkan post-test 83,93. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai Pre-test 42,93 sedangkan post-test 71,36, Dengan demikian adanya hasil yang baik setelah diberi perlakuan menggunakan metode demonstrasi (kelas eksperimen), dan hasil kurang memuaskan pada kelas yang tidak diberi perlakuan metode demonstrasi (kelas kontrol). 2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi peristiwa kerasulan Nabi Muhammad saw pada kelas III B di MI Negeri 2 Kota Surabaya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Uji T-Test, dimana peneliti menggunakan Independen Sampel T-Test sebagai uji hipotesis, Hasil uji Independen Sampel T-Test diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,006 < 0,05. Yang artinya Ha diterima. Apabila Ha diterima maka terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen menggunakan metode demonstrasi dengan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pada kelas kontrol yang dilakukan secara metode ceramah dan tanya jawab (konvensional).