Peran Sunan Kalijaga dalam mendamaikan konflik Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fudlla, Alifa 'Ainul (2022) Peran Sunan Kalijaga dalam mendamaikan konflik Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Alifa 'Ainul Fudlla_A92217101.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berfokus pada tiga permasalahan; (1) Hubungan Sunan Kalijaga dengan Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan, (2) Konflik yang terjadi antara Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan, (3) Cara Sunan Kalijaga dalam mendamaikan konflik antara Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan.Penelitian ini menggunakan pendekatan historis yang berfungsi untuk menjelaskan konflik yang terjadi antara Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan yang didamaikan oleh Sunan Kalijaga. Teori Konflik dari Ralf Darhendorf digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis proses terjadinya konflik Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan sampai penyelesaian konflik tersebut. Terkait dengan pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tahapan metode sejarah dengan rangkaian sebagai berikut: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi.Penelitian ini mempunyai kesimpulan sebagai berikut: 1) Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan adalah murid dari Sunan Kalijaga yang menjadi petinggi kerajaan Pajang. 2) Konflik antara Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan terjadi akibat dari Sultan Pajang yang tidak menepati janjinya kepada Ki Ageng Pemanahan. Ki Pemanahan dan Ki Panjawi adalah pemenang sayembara dari Sultan Pajang untuk membunuh Arya Penangsang. Namun hadiah tanah yang diberikan hanya untuk Ki Panjawi. 3) Sunan Kalijaga berhasil mendamaikan konflik antara Sultan Pajang dan Ki Ageng Pemanahan dengan mempertemukan keduanya, diajak mediasi untuk menemukan pokok permasalahan di antara keduanya, dan diajak untuk berjanji damai. Dalam hal ini Ki Pemanahan juga dimintai sumpah setia kepada Pajang untuk penguat perdamaian.