This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Furqoniyyah, Taaliyatul (2022) Toxic relationship dalam al Quran : studi tematik atas Ayat-ayat tentang hubungan tidak sehat dalam pernikahan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Taaliyatul Furqoniyyah_E03218028.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dalam sebuah hubungan seringkali terdapat pasangan yang lebih dominan, sehingga membuat pasangannya tidak nyaman, begitupun dalam pernikahan. Pasangan yang lebih dominan biasanya berperilaku buruk, baik secara verbal maupun non-verbal terhadap pasangannya sehingga menimbulkan perasaan tertekan dan ketidaknyamanan. Perasaan tertekan dan ketidaknyamanan dalam hubungan dapat mengindikasikan adanya hubungan toxic. Toxic Relationship (hubungan beracun) merupakan suatu hubungan dimana salah satu pasangan merasa tertekan dan tidak memiliki kendali yang sama dalam hubungan sehingga dapat menjerumuskan pada perilaku yang tidak diinginkan, seperti menyakiti diri sendiri, depresi bahkan keinginan untuk bunuh diri. Dalam Alquran telah dijelaskan bagaimana pernikahan disyariatkan dan cara membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Disamping itu, Alquran juga membahas mengenai perilaku-perilaku buruk yang dapat menghambat tercapainya tujuan pernikahan. Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah pandangan Alquran terhadap toxic relationship dan bagaimana kontekstualisasinya terhadap dunia kontemporer. Tujuan dari penelitian ini adalah menghimbau dan memberikan pemahaman terhadap tujuan utama dari pernikahan dan menghindari perilaku toxic dalam hubungan pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data diuraikan secara deskriptif. Selain itu penelitian ini menggunakan metode tematik, yakni menganalisis ayat-ayat yang setema dengan tema penelitian untuk ditafsiri secara sistematis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode dokumentasi dalam mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini meliputi, pertama, konsep Toxic Relationship yang disebutkan dalam Alquran secara garis besar meliputi dua kategori, yakni penyiksaan emosional (emotional abuse) dan penyiksaan fisik (physical abuse). Kedua, Sejak awal, Alquran menolak terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, karena pernikahan merupakan ikatan suci yang seharusnya menciptakan kedamaian dan keamanan bagi setiap individu yang berkomitmen di dalamnya. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, wanita memiliki kemampuan untuk mencari nafkah sebagai pendukung perekonomian keluarga. Selain itu, baik laki-laki maupun wanita saat ini sudah lebih berpendidikan sehingga meminmalisir terjadinya toxic relationship.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Perkawinan Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Toxic relationship; pernikahan; tafsir al Quran | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Taaliyatul Furqoniyyah | ||||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2022 03:44 | ||||||||
Last Modified: | 15 Nov 2022 07:59 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58065 |
Actions (login required)
View Item |