Kajian keislaman dan konstruksi keberagamaan perempuan bercadar pada majelis ta’lim masjid al-Hidayah Perum Tambak Rejo Waru Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wachid, Chusnul Khotimah (2022) Kajian keislaman dan konstruksi keberagamaan perempuan bercadar pada majelis ta’lim masjid al-Hidayah Perum Tambak Rejo Waru Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Chusnul Khotimah Wachid_E01216008.pdf
Download (2MB)

Abstract

Konstruksi manusia memiliki perbedaan dalam suatu realitas kehidupan seperti pengalaman, preferensi, pendidikan dan lingkungan pergaulan yang berlainan akan memberi makna realitas sosial dengan kontruksinya masing-masing. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana bentuk kajian keislaman dan pemahaman keagamaan perempuan bercadar, serta mengetahui konstruksi keberagamaan perempuan bercadar pada majelis ta’lim Masjid Al-Hidayah.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis yang berpijak pada teori kontruksi sosial perspektif Peter L. Berger dan Thomas Luckmann yang memiliki tiga proses konstruksi sosial seperti proses eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi. Bentuk kajian keislaman yang diikuti perempuan bercadar ada dua macam yang pertama ofline yang mengkaji tentang hadits, tafsir, kajian kitab Ensiklopedi Larangan menurut Islam Al-Qur’an dan As-Sunnah, kajian kitab Riyadus Shalihin. Kajian yang kedua adalah online fiqih wanita seperti bab thoharoh, haid dan nifas, kajian tafsir Al-Qur’an yang diselenggarakan melalui aplikasi zoom. Pemahaman keagamaan perempuan bercadar dipengaruhi oleh kajian yang mereka ikuti. Proses konstruksi keagamaan perempuan bercadar Majlis Ta’lim Masjid Al-Hidayah melalui tiga proses yakni eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi. Proses eksternalisasi perempuan bercadar adalah pengetahuan pertama tentang cadar. Proses objektivikasi perempuan bercadar adalah pemahaman tentang cadar yang kemudian mereka yakini. Proses ketiga adalah internalisasi, proses ini merupakan tindakan yang mereka lakukan setelah mengikuti kajian. Tindakan mereka adalah memakai cadar dalam kehidupan sehari-hari dan mempraktekkan beberapa kajian thoharoh, haid dan nifas.