Konversi agama: studi faktor pindah agama dari Kristen ke Islam pada masyarakat kelas menengah di Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Setiyani, Wiwik (2001) Konversi agama: studi faktor pindah agama dari Kristen ke Islam pada masyarakat kelas menengah di Surabaya. Masters thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Wiwik Setiyani_F0149922 ok.pdf
Download (4MB)

Abstract

Pindah agama merupakan bentuk ungkapan seseorang yang disebabkan kehilangan kepercayaan terhadap agama lamanya. Beberapa faktor dijadikan sebagai alasan untuk melakukan konversi, faktor tersebut terdapat dua bagian, pertama, faktor internal. seperti ; petunjuk ( melalui mimpi), niat dan dorongan jiwa. Kedua, faktor eksternal, seperti masalah sosial, yaitu pernikahan, problem rumah tangga dan pendidikan. Kedua faktor diatas mempengaruhi sistem kesadaran beragama seseorang yang berperan sebagai motifasi, dimana faktor tersebut rnerupakan proses terjadinya konversi agama. Pengalaman keagamaan diperoleh melalui berbagai ragam sehingga menumbuhkan kesadaran beragama. Pengalaman spiritual memotifasi. memupuk dan menguatkan sikapnya untuk pindah agama. Perilaku pindah agama tidak saja terjadi pada masyarakat kelas bawah, melainkan juga di masyarakat kelas menengah Realitas ini menunjukkan agama bukan milik kelompok tetapi semua lapisan masyarakat. Konsep kelas menengah ini hanya dibatasi pada tingkat ekonomi dan pendidikan yang berlaku pada tesis ini. Masyarakat kelas menengah dengan status sosial tinggi melakukan pindah agama, melaIui beberapa alasan seperti diatas. Berpijak dart alasan tersebut secara psikologis merupakan ungkapan rasa ketidakpuasan terhadap agama larranya. Perilaku ini menunjukan keadaan jiwanya masih labil atau telah melakukan analisis kritis terhadap agama baru. bahkan sekedar mengikuti arus. Alasan apapun telah membuktikan kondisr sebeaarnya yaitu pindah agama.