Wacana intoleransi pada twit tentang aksi perusakan sesajen Semeru oleh akun twitter @na_dirs perspektif analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sholihah, Ana Habibatus (2022) Wacana intoleransi pada twit tentang aksi perusakan sesajen Semeru oleh akun twitter @na_dirs perspektif analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ana Habibatus Sholihah_E21216089.pdf
Download (3MB)

Abstract

Media sosial Twitter belakangan ini sering kali menjadi barometer wacana dan kondisi sosial masyarakat Indonesia. Siapa pun bisa berbagi beragam informasi dari mana pun dan kapan pun secara realtime atau aktual. Karenanya Twitter menjadi lahan bebas untuk lahir dan berkembangnya beragam wacana. Bahkan tidak jarang menjadi area pertarungan wacana atau ideologi antar pengguna dengan beragam latar belakang sosial dari beragam usia. 9 Januari 2022 lalu akun @setiawan3833 mengunggah sebuah video yang merekam seorang pria paruh baya yang membuang dan merusak sesajen di sekitar gunung Semeru yang sempat erupsi beberapa kali sebelumnya. Kicauan atau twit tersebut berhasil menyita perhatian publik dan menimbulkan pertarungan wacana terkait aksi tersebut. Akun Khazanah GNH@na_dirs milik Nadirsyah Hosen menjadi salah satu akun yang turut andil dalam pertarungan wacana tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui proses pertarungan kekuasaan dalam wacana yang berupa teks twit akun @na_dirs yang turut andil dalam menanggapi aksi perusakan sesajen Semeru melalui analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mendapatkan sumber data dari dokumentasi di media sosial Twitter dengan pendekatan kefilsafatan bahasa. Dari rumusan masalah yang mencoba mengetahui bagaimana tanggapan akun @na_dirs dan bagaimana tanggapan tersebut dalam perspektif analisis wacana kritis Van Dijk, diketahui bahwa terdapat adanya tarik-menarik kekuasaan dalam teks twit @na_dirs mengenai aksi perusakan sesajen Semeru. Melalui tiga struktur elemen penelitian Van Dijk yang berupa analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial didapati bahwa terdapat tarik-menarik kekuasaan dalam bahasa antara @na_dirs yang mewakili islam moderat yang lunak atau tengah-tengah, dengan golongan islam fundamentalis kontekstualis atau keras secara imajiner dan umum di Twitter. Sehingga dalam analisis ini didapati bahwa sebuah teks tidaklah lahir dari ruang kosong, melainkan selalu terdapat sebab yang melatarbelakanginya.