Analisis penalaran statistis siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

A'yunnisa', Qurrota (2022) Analisis penalaran statistis siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Qurrota A'yunnisa_D74216071.pdf
Download (6MB)

Abstract

Matematika merupakan sebuah ilmu yang mempunyai peran penting dalam pembelajaran. Salah satu tujuan Matematika adalah agar siswa mampu menggunakan penalaran pada pola dan sifat. Statistika merupakan salah satu cabang ilmu dari Matematika yang pada prinsipnya adalah mempelajari tentang pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Berdasarkan apa yang dipelajari di Statistika, kemampuan statistik yang harus dimiliki adalah penalaran statistis. Penalaran statistis adalah cara berpikir statistis dalam menghasilkan informasi statistis. Gaya kognitif yang dibedakan dari cara mengevaluasi informasi serta berbeda pemilihan strategi adalah gaya kognitif sistematis dan intuitif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran statistis siswa dalam memecahkan masalah Matematika ditinjau dari gaya kognitif sistematis dan kognitif intuitif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat siswa, yaitu dua siswa bergaya kognitif sistematis dan dua siswa bergaya kognitif intuitif dari kelas XII MIPA 8 SMAN 1 Sidoarjo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Hasil data tugas pemecahan masalah dan wawancara tersebut selanjutnya dipaparkan dan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian memeroleh kesimpulan bahwa: (1) Siswa dengan gaya kognitif sistematis dalam memecahkan masalah matematika mampu mendeskripsikan data, mampu mengorganisasi data dan mereduksi data, satu dari dua siswa tidak mampu merepresentasikan data, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan data. (2) Siswa dengan gaya kognitif intuitif dalam memecahkan masalah matematika satu dari dua siswa tidak mampu mendeskripsikan data, satu dari dua siswa tidak mampu mengorganisasi data dan mereduksi data, mampu merepresentasikan data, serta mampu menganalisis dan menginterpretasikan data.