Interpretasi hadis mukmin yang kuat dan mukmin yang lemah: studi ma’anil hadis riwayat Sunan Ibnu Majah no. indeks 79 melalui pendekatan linguistik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ma'arif, Achmad Hasibul (2022) Interpretasi hadis mukmin yang kuat dan mukmin yang lemah: studi ma’anil hadis riwayat Sunan Ibnu Majah no. indeks 79 melalui pendekatan linguistik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Achmad Walid Hidayatulloh_B91216076.pdf
Download (1MB)

Abstract

Ibadah adalah segala amalan baik yang berupa perkataan atau perbuatan yang dikerjakan dengan baik untuk mencapai ridho Allah SWT dan setiap manusia dapat menjalankan ibadahnya dengan caranya masing-masing. Ada yang rajin ada yang malas. Selain itu, tingkat iman manusia dapat bertambah dan berkurang. Iman dapat bertambah dengan ketaatan dan amal solih. Sedangkan berkurangnya iman disebabkan oleh kemaksiatan dan amal buruk. Bagi Orang-orang Sholeh, ibadah merupakan kebutuhan utama dan pokok yang harus di penuhi. akan tetapi bagi mereka yang pemalas, mereka akan menganggap ibadah sebagai rutinitas belaka. Semakin sering seseorang mendekatkan diri kepada Allah maka semakin kuat imannya, Allah tentu menyukai mukmin yang kuat. Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti hadis riwayat Ibnu Majah tentang mukmin yang kuat dan bagaimana kecintaan Allah kepada Mukmin yang kuat.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis library research mengenai hadis mukmin yang kuat dan fokus pada penelusuran, pemahaman hadis Nabi Muhammad saw, serta analisis linguistik. Fokus penelitian ini tentang bagaimana kualitas, kehujjahan, dan pemaknaan hadis mukmin yang kuat, serta analisis linguistik dalam kitab hadis Ibnu Majah nomer indeks 79. Sehingga data yang dikumpulkan menggunakan metode takhri>j, i’tiba>r, kritik sanad dan matan, serta teori linguistik. Penelitian ini mendapat simpulan akhir bahwa hadis mukmin yang kuat ini termasuk hadis maqbul ma’mulun bih (dapat diterima dan dijadikan hujjah) sebab hadisnya berkualitas hasan lidzatihi baik dari segi sanad maupun matan. Pemahaman hadis mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari mukmin yang lemah merupakan sebuah motivasi dan dorongan bagi kita semua agar selalu meningkatkan keimanan kita kepada Allah dengan cara menjalankan segala perintahnya dan berusaha untuk menjauhi segala larangannya.