This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hafsah, Alawiyah (2021) Analisis maslahah terhadap status sarjana sebagai syarat menikah di bani luqman desa kilensari kecamatan Panarukan kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Alawiyah Hafsah_C91216062.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana penetapan status sarjana sebagai syarat menikah di Bani Luqman Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Serta bagaimana analisis mas}lah}ah terhadap penetapan status sarjana sebagai syarat menikah di Bani Luqman Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Data penelitian ini dihimpun menggunakan Teknik field research dan menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data menggunakan deskriptif deduktif yang selanjutnya akan disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai Status Sarjana Sebagai Syarat Menikah Di Bani Luqman Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori hukum Islam, yaitu Mas}lah}ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Menikah setelah lulus sarjana (strata 1) di Bani Luqman Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo merupakan sebuah kesepakatan dalam keluarga Bani Luqman yang kemudian dijadikan sebuah syarat dalam keluarga. Hal tersebut dilakukan oleh Bani Luqman bertujuan sebagai bentuk ikhtiar keluarga dalam menyiapkan mental anak cucunya nantinya dalam berkeluarga. Penetapan status sarjana sebagai syarat menikah di Bani Luqman Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Situbondo dilakukan karena lulusan sarjana identik dengan kematangan mental, bertindak dan berpikir. Penetapan status sarjana dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dalam menjaga dan mempersiapkan diri untuk membangun rumah tangga. Selain itu pernikahan dilakukan dengan tidak mengurangi syarat dan rukun pernikahan dalam Islam. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka: pertama, sesepuh Bani Lukman hendaknya tidak menggunakan status sarjana sebagai tolak ukur kematangan berfikir seseorang dalam membangun rumah tangga, mengingat pendidikan karakter serta kematangan emosional terbentuk bukan hanya dari Pendidikan strata 1 melainkan lingkungan sekitar menjadi pengaruh besar dalam sebuah kematangan; kedua, Sesepuh Bani Lukman hendaknya memberikan edukasi terhadap anak cucunya tentang bagaimana hidup bermasyarakat dan bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi dimasyarakat agar strata 1 bukan menjadi beban terhadap anak cucunya untuk melaksanakan pernikahan dan membangun rumah tangga sakinah mawaddah warohmah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Perkawinan | ||||||||
Keywords: | maslahah; status sarjana; syarat menikah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Alawiyah Hafsah | ||||||||
Date Deposited: | 08 Dec 2022 06:07 | ||||||||
Last Modified: | 08 Dec 2022 06:07 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58453 |
Actions (login required)
View Item |