Analisis hukum islam terhadap pernikahan dengan menggunakan mahar google adsense dan layanan hosting di KUA Kayen Kidul Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Armandhani, Afrizal Diandra (2021) Analisis hukum islam terhadap pernikahan dengan menggunakan mahar google adsense dan layanan hosting di KUA Kayen Kidul Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Afrizal Diandra Armandhani_C91216059.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul " Analisis Hukum Islam Terhadap Pernikahan Dengan Menggunakan Mahar Google AdSense dan Layanan Hosting di KUA Kayen Kidul Kediri " . Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab tentang pertanyaan bagaimana kasus pernikahan dengan mahar google AdSense dan layanan hosting di KUA Kayen Kidul Kediri dan menjawab pertanyaan tentang bagaimana analisis hukum Islam terhadap penggunaan mahar google AdSense dan layanan hosting . Skripsi ini menggunakan wawancara langsung dan dokumentasi guna untuk mencari data . Penulis melakukan wawancara langsung dengan pasangan suami istri yang menggunakan mahar google AdSense dan layanan hosting dan juga pihak KUA Kayen Kidul Kediri . Skripsi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dan penelitian ini menggunakan pola pikir deduktif . Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada sebuah pernikahan dengan pemberian atau penggunaan google AdSense dan layanan hosting sebagai mahar yang tercatat di KUA Kayen Kidul Kediri . Pasangan suami istri tersebut telah menjelaskan bagaimana pemberian mahar berupa dan alasan mengapa menggunakan google AdSense dan layanan hosting sebagai mahar , yaitu untuk mendedikasikan hasil kerja keras yang dirintisnya sejak tahun 2013 saat awal belajar tentang dunia blogger atau sebagai hobi yang kemudian ia jadikan lahan pekerjaan . Pemberian mahar berupa google AdSense dan layanan hosting hukumnya adalah boleh , karena google AdSense adalah wadah untuk pengambilan uang dari hasil blogger dan uang 200 US Dollar atau 3 juta rupiah yang dijadikan mahar untuk pernikahan , uang dalam hukum Islam diperbolehkan karena bermanfaat . Kemudian untuk layanan hosting karena sama halnya memberikan mahar jasa atau manfaat karena dalam Al - Qur'an telah dijelaskan dalam surat Al - Qashash ayat 27. Dari hasil penelitian diatas , dapat disimpulkan bahwa dalam pemikahan alangkah lebih baiknya pemberian mahar langsung berupa uang , perhiasan , ataupun barang yang berharga demi menjaga arti mahar yang sesungguhnya yaitu pemberian mahar pada umumnya serta menjaga kemaslahatan umum .