Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui program opop jatim di pesantren Amanatul Ummah Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfarizi, Ahmad Salman (2022) Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui program opop jatim di pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Salman Alfarizi_F02419098.pdf
Download (2MB)

Abstract

Tesis ini berjudul Pemberdayaan Ekonomi Pesantren melalui Program OPOP Jatim di Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya produk dari hasil usaha di Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto yang didaftarkan program OPOP Jatim, sehingga berdampak pada pemberdayaan santri, alumni maupun pesantren. Rumusan masalah penelitian ini tentang bagaimana proses pemberdayaan santri di Pesantren Amanatul Ummah, bagaimana pelaksanaan pemberdayaan ekonomi pesantren melalui program OPOP Jatim di pesantren Amanatul Ummah, dan bagaimana dampak dari pendampingan program OPOP Jatim dalam upaya pemberdayaan ekonomi di Pesantren Amanatul Ummah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan menggunakan strategi penelitian lapangan. Dalam hal ini peneliti fokus terhadap proses pemberdayaan santri didalam unit usaha air minum “Afia” maupun usaha keripik tempe “nikmat raos” dan pemberdayaan ekonomi pesantren yang mana keuntungan dari hasil usaha akan dikembalikan ke pesantren. Sumber data primer penelitian ini adalah hasil wawancara dengan Manajer afia dan keripik tempe nikmat raos, santri, alumni dan juga karyawan yang bekerja di unit usaha tersebut. Data sekunder didapatkan melalui website OPOP Jatim, buku materi OPOP, dan Peraturan Gubernur Jatim no 62 tahun 2020 tentang OPOP. Teknik analisis data dilakukan melalui transkrip data, kategorisasi, analisis, verifikasi dan penegasan kesimpulan.
Penelitian ini menyimpilkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan ekonomi Pesantren melalui program OPOP Jatim di Pesantren Amanatul Ummah sudah dilakukan dengan cukup baik. Karena selain menyerap tenaga kerja dari santri, alumni dan masyarakat sekitar, unit usaha yang dikembangkan di pesantren ini juga mampu memberikan kontribusi kepada pesantren secara langsung berupa 50% dari keuntungan bersih perusahaan. Dampak dari pendampingan program OPOP Jatim dalam upaya pemberdayaan ekonomi di Pesantren Amanatul Ummah dapat dilihat dari perkembangan usaha yang ada di pesantren Amanatul Ummah. Usaha yang dikembangkan mendapat kemudahan dalam hal perizinan, sertifikat MUI, promosi dan juga pemasaran. Pendampingan dari program ini juga bisa meningkatkan SDM dari tenaga kerja yang direkrut didalam unit usaha tersebut dengan cara pelatihan-pelatihan internal yang dilakukan untuk meningkatkan mutu perusahaan dan juga meningkatkan kemampuan santri maupun karyawan.
Saran dari penulis adalah program pelatihan harus lebih sering dilakukan bukan hanya untuk internal perusahaan, namun untuk menambah wawasan dan kemampuan santri dalam berwirausaha. Pelatihan bisa dilakukan dengan mendatangkan narasumber dari luar maupun santri dikirim keluar untuk kajian industri. Santri maupun alumni yang diserap sebagai tenaga kerja di unit usaha Amanatul Ummah cukup sedikit, sehingga perlu ada penambahan unit usaha lain yang bisa memberdayakan lebih banyak santri maupun alumni Pesantren Amanatul Ummah.