Analisis muzara’ah terhadap praktik bagi hasil pengelolaan lahan tambak di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aini, Rizka Nur (2022) Analisis muzara’ah terhadap praktik bagi hasil pengelolaan lahan tambak di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rizka Nur Aini_G94218219.pdf
Download (2MB)

Abstract

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara pada pemilik tambak, pengelola tambak, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu pemeriksaan data (editing), pengorganisasian data (organizing), dan analisis data (analyzing). Dan tahap untuk menganalisis data yaitu mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Praktik muzara‟ah pengelolaan lahan tambak yang dilakukan di Desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik dilakukan oleh orang yang benar-benar berakal dan sudah dewasa, pihak yang melakukan akad berusia antara 40- 70 tahun dan kesepakatan dilakukan secara lisan tanpa disertai dengan bukti tertulis dan tidak dihadiri saksi. Terkait dengan biaya keperluan pengelolaan tambak hingga panen dibebankan kepada pemilik tanah, tugas pengelola yakni mengelolanya hingga panen, semua bentuk keperluan financial ditanggung oleh pemilik tambak. Terkait jangka waktu, tidak ditentukan kapan perjanjian kerjasama muzara‟ah berakhir, perjanjian ini bisa diakhiri kapan saja dan bisa dilanjut selama batas waktu yang tidak ditentukan pula tergantung dengan kinerja si pengelola. 2)Penerapan muzara‟ah terhadap praktik bagi hasil pengelolaan lahan tambak di Desa Gumeno sudah sesuai dengan syarat rukunnya. Alasan pemilik lahan meminta petani penggarap untuk mengelola tanahnya dikarenakan pemilik lahan tidak mampu untuk mengelola dan si penggarap yang tidak memiliki lahan untuk ditanami. Mekanisme pembagian hasil di Desa Gumeno dilakukan sesuai dengan adat kebiasaan dan sudah turun-menurun. Besaran bagi hasil yang diterapkan di Desa Gumeno ini berbeda-beda tergantung kebijakan si pemilik tambak. Bagi hasil disepakati kedua belah pihak dan atas dasar saling ridho. Besaran bagi hasilnya ada yang 85:15 dan ada yang menerapkan 90:10. Mayoritas pembagian hasil praktik muzara‟ah yakni 10% untuk pengelola dan 90% untuk pemilik tambak. terkait dengan kerugian saat gagal panen, pengelola tetap mendapatkan 10% bagiannya meskipun gagal panen, kerugian financial ditanggung oleh si pemilik lahan sedangkan pengelola menanggung berupa waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengelola tambak tersebut. Berdasarkan revenue sharing, bagi hasil yang diterapkan sebesar 10% karena dihitung dari pendapatan kotor. Sedangkan berdasarkan profit and loss sharing, bagi hasil yang diterapkan sebesar 15% karena dihitung dari pendapatan bersih. Dengan adanya kerjasama ini terjalin tolong menolong antara petani penggarap dan pemilik lahan. Saran dalam penelitian ini yaitu bagi pihak yang berakad yang mempraktikkan sistem bagi hasil muzara‟ah di Desa Gumeno, saat melakukan kesepakatan peranjian diharapkan menghadirkan saksi, ada bukti secara tertulis, serta menyebutkan jangka waktu kerjasama secara jelas agar tidak terjadi kesalahfahaman dan permasalahan di kemudian hari. Selain itu, diharapkan pemilik tambak dan pengelola selalu menerapkan sikap jujur, tolong-menolong dan saling percaya agar pelaksanaan kerjasama ini bisa terus berjalan dan bermanfaat bagi kehidupan yang sesuai dengan syariat Islam.